Ada Sampel Positif Corona COVID-19 Tak Bertuan di Data Yogyakarta

Beberapa hari terakhir ini, data pasien positif Corona COVID-19 yang dimiliki oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DIY berbeda.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 29 Mar 2020, 17:21 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2020, 17:21 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Yogyakarta Beberapa hari terakhir ini, data pasien positif Corona COVID-19 yang dimiliki oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DIY berbeda. Data di DIY menyebutkan 19 pasien positif Corona COVID-19, sedangkan data pemerintah pusat menyebutkan 22 pasien positif Corona COVID-19 di DIY.

Juru Bicara Pemprov DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih, pun angkat suara. Ia menuturkan sudah menyampaikan dan mengoreksi data ke pemerintah pusat.

“Data pasien dalam pengawasan (PDP) sudah kami telusuri di semua rumah sakit di DIY dan tidak ada (sampel dan pasien positif Corona seperti yang pemerintah pusat katakan),” ujar Berty, Minggu (29/3/2020).

Ia menilai ada kemungkinan sampel itu tidak belum ada pemiliknya di data pusat sehingga dimasukkan ke data DIY.

Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta Irene membenarkan hal itu. Pasien yang dimaksud pemerintah pusat tidak dirawat di rumah sakit se-DIY. Selain itu, sampel juga tidak berada di Yogyakarta.

“Kami juga sudah sampaikan ke pusat tapi belum ada pemiliknya, semoga pemiliknya segera ketemu,” ucapnya.

Data di Yogyakarta per 29 Maret 2020 mencatat 175 orang sudah diperiksa atau uji seka dengan 40 orang negatif Corona COVID-19. Sebanyak 19 orang dinyatakan positif Corona COVID-19 dengan satu orang sembuh dan tiga orang meninggal dunia.

Sementara, 116 PDP Corona COVID-19 masih dalam proses pemeriksaan laboratorium dengan empat orang meninggal dunia sebelum hasil lab keluar.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak video pilihan berikut

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya