Polda Jatim Temukan 54 Kendaraan Travel dan Bus Langgar Aturan Mudik

Puluhan kendaraan ini memiliki tujuan bervariasi, ada yang antarkabupaten atau kota di Jatim, ada pula yang hendak keluar Jatim.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi bus.
Ilustrasi bus. (Dok. Jerry Zhang/Unsplash/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur (Polda Jatim) menemukan sebanyak 54 kendaraan baik travel dan bus yang sengaja mengelabui petugas untuk melakukan perjalanan mudik antardaerah.

"Kami sudah melakukan telegram ke jajaran tanggal 11 Mei untuk melakukan penindakan kendaraan bermotor dengan bermodus kendaraan pribadi, travel umum. Sudah kami temukan di sini ada 54 kendaraan yang indikasinya tidak ada izin trayek," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan di Surabaya, Kamis, (14/5/2020).

Budi menambahkan, puluhan kendaraan ini memiliki tujuan bervariasi, ada yang antarkabupaten atau kota di Jatim, ada pula yang hendak keluar Jatim.

"Ada yang Jember menuju ke Madura, ada yang Jatim akan menuju Jateng. Jadi, antardaerah di dalam provinsi atau yang di luar provinsi. Bervariasi, kami lihat ini menggunakan kendaraan yang tanpa izin," tutur dia.

Dia menuturkan, pengamanan kendaraan ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan terkait larangan perjalanan mudik masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Sita Sejumlah Surat Kendaraan

Selain itu, penindakan ini telah sesuai dengan pasal 308 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang siap menindak siapapun yang tidak mematuhi aturan. Selain kendaraan, polisi juga menyita sejumlah surat-surat pada kendaraan tersebut.

"Ini kami sita sampai selesai operasi tanggal 31 Mei. Penyitaan bisa kendaraan, bisa surat, supaya memberikan efek jera bagi yang lain, bahwa kami tetap komitmen dengan dinas perhubungan jika mudik itu dilarang. Ini kami lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kami harap masyarakat tetap tinggal di rumah," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya