Liputan6.com, Jakarta - Salah satu franchise holder John Robert Powers (JRP) Indonesia, Indayati Oetomo membagikan tips bertahan hidup selama pandemi COVID-19 di Indonesia, khususnya di Surabaya, Jawa Timur.
Indayati mengatakan, pandemi COVID-19 ini menghantam secara holistik, yaitu jasmani, rohani dan materi. Jadi yang paling harus dikonsentrasi adalah rohani.
"Saya tidak menyebut rohani itu soal keagamaan tapi itu health mental. Jadi itu yang di dalam. Jadi rohani itu bicara masalah tentang kesehatan mental," ujar dia di Surabaya, Rabu (24/6/2020).
Advertisement
Baca Juga
Indayati juga menyampaikan, manusia harus berpikir dan mempercayai kalau di dunia ini tidak ada sesuatu yang abadi, kecuali kematian.
"Jadi kalau yang namanya pandemi itu tidak akan abadi. Pada suatu saat pasti akan berakhir," ujar dia.
Nah pertanyaannya adalah, lanjut Indayati, apakah Indonesia atau Surabaya maunya hanya duduk diam menunggu sampai pandemi COVID-19 ini berlalu. Meski pun tidak tahu berakhir atau berjalan terus sampai menemukan satu titik terang.
"Jadi saya menganjurkannya untuk Bring Out The New You yaitu mari kita lahir baru, bukan menjadi pribadi seperti bayi yang baru dilahirkan," ucapnya.
"Orang yang disebut lahir baru itu adalah berubah dari kebiasaan lama, memulai sesuatu kehidupan yang baru. Yang lama mengenai kekurangan dan kegagalan kita lupakan," tutur dia.
Indayati mengungkapkan, kalau manusia bisa bertahan sampai saat ini berarti ada sesuatu kekuatan yang mereka miliki. "Nah itu yang harus dipelihara terus dan ditambah dengan keadaan dan tuntutan zaman ke depan," ujar dia.
Dia menuturkan, jadilah pribadi yang selalu kredit able karena dunia ini berputar. Kalau manusia tidak bergerak atau berjalan yang jungkir balik bukan manusia tapi dunia yang jungkir balik.
"Kalau kita mengikuti rolling nya dunia maka kita juga akan tetap tegak berdiri karena ada gravitasi. Tapi kalau kita berhenti dan diam seperti ini maka kita yang akan tertelan," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Memperluas Kreativitas
Indayati mengaku bisa bisa memberikan spirit ini karena dia juga mengalami breakdown mental yaitu di awal Maret 2020.
"Saya tidak ingin larut karena saya belum tahu kapan ending dari kehidupan saya dan bisnis saya. Jadi saya tetap berjalan dan terus bergerak," ucapnya.
Indayati mengajak semua masyarakat untuk memperluas kreativitas selama pandemi COVID-19 ini karena masyarakat mempunyai waktunya sangat banyak untuk mengeksplor kemampuan dalam diri.
"Dengan aktivitas yang belum aktif seperti saat ini kenapa kita hanya duduk termenung, kenapa kita tidak cepat-cepat mencari pengetahuan," ujarnya.
"Kita harus meningkatkan soft skill kita, kita tidak meningkatkan keterampilan lain, begitu nanti normal, kita sudah siap take off, sementara yang lain masih belajar jalan. Siapa yang lebih dulu finishing nya, itu yang bisa sukses menurut saya," ujar Indayati.
Advertisement