Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menutup sementara Puskesmas Puri Mojokerto selama sepekan. Hal ini lantaran salah satu petugas kesehatan di puskesmas setempat yang dinyatakan positif terkena COVID-19.
"Puskesmas ditutup karena ada satu tenaga yang positif. Sementara kami tutup sampai sepekan ke depan," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto, di Mojokerto, Senin, (13/7/2020), seperti dikutip dari Antara.
Ia menuturkan, seorang tenaga kesehatan berinisial T, warga Kota Mojokerto yang tinggal di Kecamatan Puri terkonfirmasi positif COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
Ardi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Mojokerto ini mengatakan untuk pelayanan kesehatan sementara waktu dialihkan ke puskesmas terdekat, yakni di Sooko, Dlanggu dan Gayaman.
"Pelayanannya kami alihkan ke puskesmas terdekat. Semua tenaga kesehatan di Puskesmas Puri itu akan ikut rapid test," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Data COVID-19 di Mojokerto
Ardi mengatakan, saat ini sebanyak 24 tenaga kesehatan di puskesmas setempat menjalani karantina di Puskesmas Puri, terutama yang memiliki kontak erat dengan pasien positif.
"Semua tenaga kesehatan di puskesmas akan dites cepat, jika reaktif kami lanjutkan ke swab. Hasil penelusuran tim tracing ada 24 yang punya riwayat kontak dekat dengan pasien positif tersebut. Semuanya yang kontak dengan pasien kami karantina di Puskesmas Puri," tutur dia.
Dari data yang ada jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Mojokerto sebanyak 295 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 135 orang sembuh dan 15 orang meninggal.
Advertisement