Liputan6.com, Jakarta - Warga Bendung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur menyambut pasien sembuh dari Corona COVID-19 dengan meriah. Sambutan kepada Joko Santoso, pasien sembuh dari COVID-19 itu seperti perayaan tahun baru.
Joko Santoso adalah pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh pada Selasa malam. Layaknya seorang pahlawan, pria berusia 52 tahun ini disambut meriah warga. Ia juga diarak keliling desa dan menemui warga sebelum pulang ke rumahnya.
Sambutan meriah ini merupakan dukungan warga terhadap Joko yang merupakan pasien pertama COVID-19 di Kabupaten Mojokerto. Ia dinyatakan sembuh usai dirawat dua bulan lebih di rumah sakit.
Advertisement
Baca Juga
Pria yang bekerja sebagai sopir truk ini tak menyangka akan mendapat sambutan meriah dari warga yang menerimanya kembali dengan tangan terbuka.
"Senang banget, Alhamdulillah atas dukungan warga Bendung semuanya, tetangga, saudara jadi penguat dukungan saya, support saya teman-teman saya yang ada di Bendung, ya jangan dianggap remeh, protokol kesehatan itu yang terutama," ujar Joko, pasien sembuh COVID-19, Berikut seperti diberitakan pada Liputan6, ditulis Minggu, (12/7/2020).
Selain Joko, ada empat orang lainnya di Desa Bendung, Mojokerto yang positif COVID-19 termasuk istri dan keponakannya yang semuanya kini telah dinyatakan sembuh.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pemkab Mojokerto Berupaya Segera Beralih ke Zona Kuning COVID-19
Sebelumnya, tambahan pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 32 orang pada Jumat, 10 Juli 2020 di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Tambahan pasien itu mendorong angka kesembuhan pasien COVID-19 mencapai 135 orang atau 56 persen.
Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengatakan, pada Jumat, 10 Juli 2020 tepat 14 hari sejak instruksi Presiden Joko Widodo untuk menekan angka COVID-19 di Jawa Timur.
"Alhamdulillah, pasien sembuh di wilayah kami saat ini menjadi 135 orang atau sudah 56 persen tingkat kesembuhannya. Insya-Allah, dengan kerja keras bersama kami bisa segera beralih dari zona merah ke kuning segera. Kami patut bersyukur dan bahagia, sebab kerja keras membuahkan hasil yang baik," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, ditulis Sabtu, 11 Juli 2020.
Hal senada juga dikatakan oleh Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander yang mengatakan jika, cairan probiotik membantu penyembuhan pasien COVID-19.
"Sebelumnya dalam forum rapat, telah dibahas bersama bahwa berdasarkan hasil lapangan, pasien positif yang diberi treatment berupa pemberian vitamin, konsumsi makanan bergizi dan probiotik, menunjukkan kondisi kesehatan kian membaik hingga berhasil sembuh," ujar dia.
Kondisi ini, kata dia, merupakan sinergitas dari semua jajaran yang ada saat ini.
"Kami optimistis ini bisa membantu, ini adalah bagian dari ikhtiar bersama. Namun tetap, harus menegakkan disiplin protokol bersama-sama," kata Kapolres.
Tak berhenti sampai di situ, lanjut dia, kesembuhan pasien juga karena usaha tracing yang gencar, penegakan disiplin protokol kesehatan, sosialisasi masif pada masyarakat, hingga didukung fasilitas medis yang kian canggih.
"Untuk diingat, angka kesembuhan pasien turut dipengaruhi hasil PCR yang kian cepat diketahui. Jika sebelumnya baru selesai dalam kurun waktu 15 hari lamanya, kini hasil PCR bisa diketahui pada hari yang sama. Hal ini sangat bagus untuk membuat sebuah keputusan strategis, hingga melakukan tindakan paling tepat untuk penanganan selanjutnya," ujar dia.
Advertisement
Penertiban Protokol Kesehatan
Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, mengaku sepakat dengan Polres Mojokerto dan Pemkab Mojokerto, untuk terus menegakkan disiplin protokol kesehatan.
"Kami sepakat dengan semua jajaran untuk penertiban protokol kesehatan. Kami sudah sosialisasikan ini ke teman-teman pelaku usaha juga. Jika tidak ditaati, kami tidak segan menutup. Ini bukan lagi imbauan, tapi benar-benar penegakan dan ada konsekuensi sanksi bagi yang tidak menerapkan," tutur dia.
Pada Jumat, 10 Juli 2020, Bupati Pungkasiadi kembali membagikan bantuan APD lengkap dengan bahan logistik untuk Kampung Tangguh COVID-19 wilayah Kecamatan Ngoro. Empat yang dikunjungi antara lain Desa Kesemen, Desa Kutogirang, Desa Purwojati dan Desa Kembangsri.