Khofifah Sebut BPD Jatim Siap Salurkan Kredit bagi Pelaku UMKM

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, pandemi menyebabkan kondisi bank yang sedang berupaya keras agar kredit tersalurkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Agu 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2020, 18:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bank milik pemerintah provinsi Jawa Timur sedang gencar menyalurkan pinjaman.

Khofifah Indar Parawansa pun mengajak kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agresif mengajukan kredit atau pinjaman. Hal ini untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah pendemi COVID-19.

"Saat ini, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur maupun Bank UMKM Jawa Timur memiliki dana yang cukup dan siap untuk disalurkan bagi para pelaku usaha utamanya pelaku UMKM," kata Khofifah saat bertemu dengan gapoktan petani coklat di Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit di Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Selasa, 4 Agustus 2020, seperti dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, di Kabupaten Mojokerto ini terdapat 1.337 orang petani coklat yang tergabung dalam 22 gapoktan di 18 kecamatan. Mereka yang biasa mengirimkan produk panen coklat untuk kemudian diolah, dikemas, dan dijual dalam aneka jenis produk bernilai tinggi.

"Hari ini Bank UMKM maupun Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim memiliki dana yang siap dicairkan. Jadi, saya titip pesan jika ada kelompok tani yang membutuhkan pinjaman saya minta disegerakan melakukan pengajuan," ujar dia.

Khofifah Indar Parawansa juga meminta siapa saja yang membutuhkan dana permodalan agar dibantu untuk mengakses dalam pengajuannya.

"Saat ini bank milik Pemprov Jatim sedang gencar melakukan penyaluran pinjaman guna mendorong pertumbuhan ekonomi dari kalangan UMKM," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pandemi Sebabkan Kondisi Bank Berupaya agar Kredit Tersalurkan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Ia menuturkan, pandemi menyebabkan kondisi bank yang sedang berupaya keras agar kredit tersalurkan.

"Dana pihak ketiga di BPD Jatim sekarang itu Rp66 triliun, yang tercairkan baru Rp39 trilliun. Belum lagi sekarang ini Kemenkeu akan menambahkan dana stimulus Rp2 trilliun. Saya sampaikan bahwa kalau bank terlalu likuid itu tidak bagus. Maka harus segera dicairkan," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, pihaknya mendorong supaya wisata desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit ini bisa terus dimaksimalkan pengembangan wisata edukasinya.

"Terutama juga optimalisasi petik olah kemas jual dari produk coklat yang tentunya meningkatkan nilai jual dari coklat yang dihasilkan dari gapoktan di Mojokerto," ucapnya.

Bantuan Bibit Coklat

Pada kesempatan itu, Mulyono Ketua Poktan Mulyojati sekaligus Ketua Asosiasi Kakao Jawa Timur, menjelaskan jika timnya telah banyak mendapat dukungan yang berbuah dengan rentetan prestasi. Antara lain penghargaan Kelompok Tani Terbaik se-Indonesia, dan Petani Penghasil Coklat Terbaik se-Indonesia.

"Terima kasih juga atas support yang diberikan pada kami. Saat ini sudah ada 1.337 anggota petani coklat dan 22 anggota kelompok tani di Jawa Timur. Kemarin kami juga memperoleh bantuan bibit coklat sebanyak 50 ribu bibit yang siap tanam," kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya