Jubir Satgas: Kasus COVID-19 di Jawa Timur Fluktuasi tapi Meningkat

Per 2 September 2020, jumlah kasus kumulatif COVID-19 mencapai 34.278 di Jawa Timur.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Sep 2020, 20:41 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2020, 20:00 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan 9 kabupaten/kota kasus aktif di atas 1.000 kasus saat konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (13/8/2020). (Dok Tim Komunikasi Satuan Tugas COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menyampaikan kondisi COVID-19 di empat provinsi yang menyumbang 56 persen dari kasus kumulatif positif COVID-19 terbanyak di Indonesia. Empat provinsi itu di Pulau Jawa antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Di Jawa Timur, kasus mengalami fluktuasi tetapi cenderung meningkat," ujar Wiku, saat konferensi pers, Kamis (3/9/2020).

Per 2 September 2020, jumlah kasus kumulatif COVID-19 mencapai 34.278. Dari kasus kumulatif tersebut masih ada kasus aktif mencapai 5.076 atau 14,80 persen.

"Dengan kasus aktif Jatim itu rendah, lebih rendah dari kasus aktif nasional 24,1 persen," ujar Wiku.

Sementara itu, pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur mencapai 26.777 orang atau 78,11 persen. "Kasus sembuh di Jawa Timur termasuk tinggi di atas kasus sembuh di Indonesia. Di Jawa Timur 78,11 persen, Indonesia 72,1 persen," kata Wiku.

Ia mengatakan, kasus meninggal karena COVID-19 perlu menjadi perhatian di Jawa Timur. Tercatat kasus meninggal karena COVID-19 di Jawa Timur mencapai 2.425 atau 7,07 persen. Persentase kematian karena COVID-19 di Jawa Timur itu di atas nasional sebanyak 4,2 persen.

Wiku menambahkan, jumlah kasus COVID-19 tertinggi berada di Surabaya sebanyak 12.122 orang, Kabupaten Sidoarjo sebanyak sebanyak 4.951 orang, Kabupaten Gresik sebanyak 2.560 orang.

Sementara itu, jumlah kematian kumulatif terbanyak di Kota Surabaya sebanyak 1.014 orang, Kabupaten Sidoarjo sebanyak 246 orang, Kabupaten Gresik sebanyak 185 orang, Kabupaten Pasuruan sebanyak 81 orang dan Kota Malang sebanyak 73 orang.

Sementara itu, kasus sembuh dari COVID-19 juga dicatatkan di Surabaya yang mencapai 9.817 orang, Kabupaten Sidoarjo sebanyak 3.812 orang, Kabupaten Gresik sebanyak 2.012 orang, Kota Malang sebanyak 925 orang, dan Kabupaten Pasuruan sebanyak 709 orang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Zonasi Risiko

Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut tingkat kesembuhan Indonesia per 27 Agustus 2020 72,8 persen saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/8/2020). (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman)

Selain itu, Wiku menambahkan, ada 14 kabupaten/kota dengan risiko rendah di Jawa Timur. Sedangkan 25 kabupaten/kota berisiko sedang, dan 9 kabupaten/kota dengan risiko tinggi.

"Jika dilihat persebaran jumlah kasus 35 persen terpusat di Surabaya dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur," ujar dia.

Ia mendorong pemerintah daerah terutama Surabaya untuk menekan kenaikan jumlah kasus COVID-19. Hal ini dengan terus mendorong masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Dorong masyarakat disiplin sehingga kasus bisa ditekan. Demikian pula angka kematian juga harus dapat ditekan dari 7,7 persen, dan sama seperti nasional 4,02 persen," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya