PDIP Surabaya Laporkan Kasus Dugaan Stiker Provokasi Kader ke Polisi

Kongko Windani, bersama kader Kepala BBHAR PDIP Surabaya Arif Budi Santoso, membawa stiker tersebut kepada pihak kepolisian untuk dijadikan barang bukti.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Sep 2020, 23:40 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2020, 23:40 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kongko Windani, bersama kader Kepala Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDIP Surabaya Arif Budi Santoso, membawa stiker tersebut kepada pihak kepolisian. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Warga Petemon, Surabaya, Jawa Timur  Kongko Windani, melaporkan ke Polrestabes Surabaya atas temuan stiker berisi hasutan dan provokasi terhadap kader PDI Perjuangan (PDIP). Stiker tersebut ditempelkan di Petemon, Surabaya. 

Kongko Windani, bersama kader Kepala Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDIP Surabaya Arif Budi Santoso, membawa stiker tersebut kepada pihak kepolisian untuk dijadikan barang bukti. 

Arif Budi Santoso menuturkan, laporan ini bermula pada  kejadian Jumat , 17 September 2020 dinihari,  sekitar pukul 01.00 WIB di kawasan Jalan Petemon Barat hingga Jalan Petemon Gang III, Surabaya, Jawa Timur.

Ketika itu, ada beberapa orang yang menempelkan stiker di tiang listrik, tembok-tembok dan tempat strategis kawasan basis pendukung PDIP tersebut. Stiker tersebut dinilai semacam hasutan.

"Ini semacam hasutan, mengadu domba antarkader PDI Perjuangan. Akhirnya kita amankan mereka. Kita copot stiker yang sudah tertempel, kurang lebih ada 500 biji. Yang belum tertempel, juga kita sita," kata Arif.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya

Dua orang yang diamankan oleh warga adalah JJ dan K. "Waktu kita tanya, ternyata mereka disuruh seseorang bernama J. Akhirnya kita panggil J. J ngakunya juga disuruh orang. Alasannya untuk memperkuat kader PDIP. Ini tidak masuk akal. Jimmy kita suruh untuk memanggil orang yang menyuruhnya, tetapi malah tidak kembali," lanjut Arif.

Atas dasar itulah, kasus itu akhirnya dilaporkan ke Polrestabes Surabaya dan Bawaslu kota Surabaya. Arif berharap, dengan temuan stiker tersebut, diharapkan agar kader PDIP tidak mudah terhasut dan terprovokasi. Sebab, lanjut Arif, stiker semacam itu kabarnya juga bertebaran di wilayah tengah kota.

"Makanya, kalau ada kader yang menemukan itu, tolong dicopot saja, dan laporkan kepada kita," ujar Arif.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya