Komunitas Kita Arek Surabaya Deklarasi Tolak Politik Uang Pada Pilkada Surabaya 2020

Ketua Karsa Arderio Hukom mengatakan, komunitasnya yang berisi generasi milenial Surabaya menolak politik uang jelang pencoblosan 9 Desember 2020.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 06 Des 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Des 2020, 19:00 WIB
Komunitas Kita Arek Surabaya (Karsa)  (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Komunitas Kita Arek Surabaya (Karsa) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Komunitas Kita Arek Surabaya (Karsa) sepakat mendukung pasangan nomor urut satu, Eri Cahyadi – Armudji. Komunitas tersebut juga mendeklarasikan gerakan tolak politik uang pada Pilkada Surabaya 2020.

Ketua Karsa Arderio Hukom mengatakan, komunitasnya yang berisi generasi milenial Surabaya menolak politik uang jelang pencoblosan 9 Desember 2020.

"Anak-anak Surabaya ini ingin memastikan dan menjaga suara Surabaya agar tidak dapat dibeli," kata Arderio di sela-sela nonton bareng debat publik tahap ketiga Pilkada Surabaya, ditulis Minggu, (6/12/2020).

Menurut Arderio, suara generasi milenial Surabaya tidak bisa dibeli dengan uang saat pilkada serentak. Ia menuturkan, money politic tidak pantas diberlakukan sehingga anggota komunitas ini akan mengawasi jalannya proses pencoblosan suara.

"Milenial Surabaya akan mengawasi dari hal terkecil dari mulai dari rumah dan kita berangkat ke TPS dan mengedukasi masyarakat dan sekitarnya, bahwa kita harus berani menolak politik uang. Kalau anak muda jaman sekarang bilang berani sliding politik uang," tegasnya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Ajak Anak Muda agar Tak Golput

Setelah melihat tayangan langsung debat pilkada Surabaya, dan melihat berita delapan lembaga survei yang menenangkan Eri Cahyadi-Armudji membuat Karsa percaya diri melihat hasil tersebut.  Karsa juga akan mengajak anak muda lainnya untuk menggunakan hak pilihnya agar tidak golput.

"Anak-anak muda sekarang ada yang kurang suka dengan pilwali atau mungkin tidak tertarik. Jadi kami percaya diri melihat hasil itu banyak anak-anak muda menentukan pilihan ke ErJi," ujar  Arderio.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya