Sejumlah RS Rujukan COVID-19 di Surabaya Hampir Penuh

Wali Kota Surabaya Risma menuturkan pihaknya bakal berdiskusi dengan IDI untuk mendapatkan masukan terkait dengan pemanfaatan Asrama Haji bagi pasien COVID-19 disertai gejala.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Des 2020, 21:20 WIB
Diterbitkan 20 Des 2020, 21:18 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Dok Istimewa)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) berharap warga kembali meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Hal ini mengingat sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Surabaya hampir penuh ditempati pasien terpapar COVID-19 yang menjalani perawatan.

"Makanya saya sampaikan kepada warga untuk sementara kalau tidak terpaksa jangan ke luar kota dulu," ujar Risma, Minggu (20/12/2020).

Risma menuturkan, saat ini sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Surabaya hampir penuh. Selain itu, ada pula yang sudah penuh pasien yang rata-rata terpapar COVID-19 usai bepergian dari luar kota.

"Rumah Sakit Husada Utama itu kurang lebih masih 100 (tempat tidur), kemudian RSUD Soewandi penuh. Di beberapa rumah sakit lain kapasitasnya sekitar 10-20 persen,” ujar dia.

Meski ruang isolasi di Asrama Haji kapasitasnya kosong, Risma menuturkan belum berani memakai bagi pasien dengan gejala terpapar COVID-19. Saat ini, semua warga yang terpapar COVID-19 disertai gejala langsung dirujuk ke rumah sakit.

"Asrama Haji sebetulnya masih kosong tapi kita tidak berani meskipun itu dia ada gejala-gejala. Sekarang ini semua kita rujuk ke rumah sakit,” kata dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Risma Harap Warga Tingkatkan Protokol Kesehatan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) hadiri pertunjukan kesenian bertajuk “Sawunggaling Anak Dunia”. (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Akan tetapi, Risma menuturkan pihaknya bakal berdiskusi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mendapatkan masukan-masukan terkait dengan pemanfaatan Asrama Haji bagi pasien COVID-19 disertai gejala.

"Saya coba mungkin akan berdiskusi dengan IDI untuk bagaimana kami bisa dibantu ‘backup’ Asrama Haji sehingga kalau gejalanya ringan itu mungkin bisa di Asrama Haji,” ujar dia.

Risma berharap, warga kembali meningkatkan disiplin protokol kesehatan sebab pihaknya tidak ingin ada lagi warga Surabaya yang terpapar COVID-19 hingga harus dirawat di rumah sakit.

"Saya ingatkan lagi, bukan hanya agar tidak liburan (ke luar kota, red.) tapi kalau setelah pulang kerja (dari luar kota, red.) dia lama di sana bisa langsung 'swab' (usap)," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya