8 Rumah Rusak Berat Akibat Longsor Nganjuk

Dia mengatakan, BPBD Nganjuk dengan dukungan pihak terkait lainnya melakukan upaya penanganan darurat, seperti pencarian dan evakuasi korban hilang.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Feb 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2021, 15:00 WIB
Longsor dan banjir terjang Nganjuk pada Minggu (14/2/2021).
Longsor dan banjir terjang Nganjuk pada Minggu (14/2/2021).

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,Raditya Jati mengatakan, bencana tanah longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengakibatkan 20 orang warga hilang dan 14 orang lainnya luka-luka.

"BPBD Kabupaten Nganjuk mencatat, warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat," ujarnya, Senin (15/2/2021).

"Tanah longsor yang terjadi pada Minggu 14 Februari kemarin, sekitar pukul 18.30 WIB itu juga mengakibatkan 8 unit rumah warga rusak berat," ucapnya.

Dia mengatakan, BPBD Nganjuk dengan dukungan pihak terkait lainnya melakukan upaya penanganan darurat, seperti pencarian dan evakuasi korban hilang.

"Tim gabungan melakukan evakuasi warga terdampak di sekitar lokasi. BPBD setempat juga terus melakukan pemantauan pascabencana dan kaji cepat di lapangan," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

BPBD Jatim Kirim Personel

 Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim, Yanuar Rachmadi menegaskan, BPBD Jatim telah mengirimkan dukungan personel TRC serta peralatan dan logistik Bencana Alam Nganjuk. Yakni, satu set Alkom, satu unit perahu karet dan empat set APD.

Sementara, Dinsos Jatim telah mengirimkan bantuan logistik bencana alam Nganjuk berupa makanan anak 200 paket, matras 200 lembar, kasur 200 lembar, kids ware 50 paket, makanan siap saji 120 paket, selimut 50 lembar.

“BPBD Jatim juga telah engirimkan Tim II untuk dukungan penanganan tanah longsor di Ngetos, dengan membawa peralatan dan logistik berupa empat set APD, satu unit Alkon, 120 paket lauk pauk dan 120 paket tambahan gizi,” ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya