Bengawan Njero Meluap, 62 Desa di Lamongan Kembali Banjir

Sekitar 62 desa di 5 kecamatan di Lamongan kembali tergenang. Sebabnya, Bengawan Njero yang ada di sekitar kawasan tersebut meluap akibat hujan yang terus mengguyur dalam beberapa hari ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2021, 15:11 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2021, 15:11 WIB
[Fimela] Banjir
Ilustrasi Banjir | unsplash.com/@jonfordphotos

Liputan6.com, Surabaya - Sekitar 62 desa di 5 kecamatan di Lamongan kembali tergenang banjir. Sebabnya, Bengawan Njero yang ada di sekitar kawasan tersebut meluap akibat hujan yang terus mengguyur dalam beberapa hari ini.

"Untuk yang saat ini, banjir terjadi di 62 desa di 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Karangbinangun, Glagah, Deket, Kalitengah dan Turi," kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan Muslimin dikutip dari Times Indonesia, Rabu (24/2/2021).

Tercatat sebanyak 3.592 rumah warga yang dihuni 3.712 Kepala Keluarga (KK) terendam banjir. Selain itu banjir jug merendam jalan-jalan poros desa, dengan ketinggian air mulai dari 20 sentimeter hingga 80 sentimeter.

"Rumah terendam terbanyak ada di Kecamatan Turi yaitu 1.632 rumah, Kecamatan Deket 649 rumah, Kecamatan Kalitengah  519 rumah, Kecamatan Karangbinangun 449 rumah dan Kecamatan  Glagah 343 rumah," tuturnya.

 

Optimalkan Pompa Air

Muslimin mengatakan, pihaknya terus mengoptimalkan pompa air untuk memompa air dari Bengawan Njero menuju Bengawan Solo, agar banjir segera surut.

"Banjir di kawasan Bengawan Njero Lamongan ini akibat curah hujan beberapa hari terakhir yang cukup merata sehingga membuat waduk dan rawa debit airnya penuh, seperti Waduk Gondang yang limpasannya sudah setinggi 28 cm," kata Muslimin. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya