Usut Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah SPI Kota Batu, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Polda Jawa Timur (Jatim) mulai mendalami laporan dugaan kasus kekerasan seksual di sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 31 Mei 2021, 16:52 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2021, 16:46 WIB
Ilustrasi kekerasan seksual pada anak (Liputan6.com / Abdillah)
Ilustrasi kekerasan seksual pada anak (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Surabaya - Polda Jawa Timur (Jatim) mulai mendalami laporan dugaan kasus kekerasan seksual di sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu.

Kepala Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Ali Mahfud mengungkapkan, dugaan kasus kekerasan seksual langsung diproses usai menerima laporan dari Komnas Perlindungan Anak (PA) dengan terlapor berinisial JE.

"Benar laporan sudah diterima dan salah satu langkah pertama yang dilakukan adalah penyelidikan terhadap laporan awal," ujarnya, Senin (31/5/2021).

Ali mengatakan, penyelidikan ini diawali dengan mengambil keterangan pelapor, saksi hingga korban. Nantinya, korban juga akan divisum oleh polisi untuk melengkapi bukti-bukti laporan.

Selain itu, lanjut Ali, terlapor berinisal JE juga akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.

"Ada (visum) tapi menunggu kesiapan korban. Sekaligus BAP," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait melaporkan kasus ini ke Polda Jatim, Sabtu 29 Mei kemarin. Ia mengatakan, berdasarkan keterangan para korban, kekerasan seksual yang dilakukan oleh JE sering kali terjadi di sekolah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kondisi Menyedihkan

"Ini dilakukan di lokasi di mana anak itu dididik yang seyogyanya menjadi entrepreneur dan berkarakter tetapi karena perilaku si pengelola ini mengakibatkan si anak berada dalam situasi yang sangat menyedihkan," ujar Arist.

Bahkan, kekerasan seksual ini juga diduga dilakukan oleh JE ketika ia dan murid-muridnya sedang kunjungan ke luar negeri. Sekolah tersebut memang banyak memiliki program kunjungan lantaran salah satu keunggulannya adalah pendidikan kewirausahaan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya