Bertambah 80, Positif Covid-19 di Bangkalan Capai 1.899 Orang

Benny melanjutkan, untuk pasien sembuh bertambah satu orang sehingga totalnya 1.521 orang.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Jun 2021, 16:07 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2021, 16:07 WIB
Pemeriksaan antigen di Jembatan Suramadu. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Pemeriksaan antigen di Jembatan Suramadu. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bangkalan - Kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Jawa Timur Benny Sampirwanto mengungkapkan perkembangan kasus Covid-19 khususnya di Bangkalan, Madura.

"Berdasarkan data kumulatif yang kami rilis pada Selasa 8 Juni kemarin terdapat penambahan 80 orang positif Covid-19 di Bangkalan, sehingga totalnya menjadi 1.899 orang," ujarnya, Rabu (9/6/2021).

Benny melanjutkan, untuk pasien sembuh bertambah satu orang sehingga totalnya 1.521 orang. Sedangkan pasien meninggal juga bertambah yaitu empat orang dan kini totalnya menjadi 188 orang.

"Kasus aktif di Bangkalan juga bertambah yaitu 75 dan totalnya 190 kasus," ucap Benny.

Melonjaknya kasus Covid-19 di Bangkalan ini juga disoroti anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Abdul Halim. Dia mengaku prihatin adanya tiga Tenaga Kesehatan (Nakes) yang meninggal dunia.

Abdul Halim berharap masyarakat di Madura tetap tenang dan tidak panik, serta tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) untuk mencegah penularan Covid-19.

"Masyarakat tetap tenang dan tidak panik, tapi jangan sampai lengah dan meremehkan wabah ini," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pencegahan Bersama

Politisi Partai Gerindra ini juga berharap, upaya kiai dan ulama Madura bersama seluruh stakeholder yang terlibat bisa pencegahan semakin meningkatnya penyebaran Covid-19 di Bangkalan.

"Ini akan menjadi ikhtiar yang berharga sehingga wabah corona tidak semakin  menyebar ke kabupaten dan kota lainnya di Jawa Timur," ucapnya.

"Kami mengapresiasi kerja tenaga kesehatan dan seluruh pihak terkait, baik di Pemerintah Kota Surabaya, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur dan daerah di kabupaten atau kota lainnya untuk melokalisir wabah Covid-19, agar tidak semakin menyebar," ujar Abdul Halim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya