18.902 Pekerja Migran Asal Jatim Telah 'Lulus' Karantina di Surabaya

Sebanyak 18.902 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jawa Timur (Jatim) sudah "lulus" proses karantina dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 22 Agu 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2021, 12:00 WIB
Pemerintah Pulangkan 129 Pekerja Migran Indonesia dan Awak Kapal yang Terlantar di Taiwan
Pemerintah Pulangkan 129 Pekerja Migran Indonesia dan Awak Kapal yang Terlantar di Taiwan (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya- Sebanyak 18.902 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jawa Timur (Jatim) sudah "lulus" proses karantina dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya. PMI Jatim itu sudah dipulangkan ke daerah masing-masing.

"Jumlah tersebut mulai awal Juni hingga 19 Agustus 2021," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (P2TK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, Budi Raharjo, Minggu (22/8/2021).

Budi mengungkapkan, selama periode Juni hingga 19 Agustus, jumlah PMI paling banyak yang sudah pulang ke daerah masing-masing berasal dari Kabupaten Sampang, yakni 3.062 orang.

"Kemudian disusul Kabupaten Pamekasan sebanyak 1.555 orang. Sedangkan PMI paling sedikit adalah Kota Mojokerto," ucapnya.

Budi mengatakan, sebelum dipulangkan ke daerah asal, para PMI asal Jatim tersebut harus menjalani karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya selama tiga hari. Mereka juga dilakukan swab PCR oleh petugas dari Dinas Kesehatan.

Kepulangan PMI ini dilakukan secara bertahap dan telah dilakukan penjemputan oleh masing-masing pemerintah daerah. Nantinya para PMI tersebut akan mejalani karantina lanjutan.

"Selama PMI tersebut menjalani karantina, protokol kesehatan dijaga betul, seperti melakukan penyemprotan disinfektan setiap hari," ujarnya.

Berdasarkan data, ada dua penerbangan PMI yang datang pada Jumat, 20 Agustus 2021. Yang pertama, membawa 89 orang yang terdiri dari 87 WNI dan dua Warga Negara Asing (WNA).

"Dari jumlah itu yang PCR Valid sebanyak 84 orang, sedangkan yang PCR Non Valid sebanyak lima orang. Untuk yang karantina di Asrama Haji ada 69 orang, sisanya menjalani isolasi mandiri di hotel. Sedangkan penerbangan kedua ada 81 orang yang semuanya WNI," ucapnya.

Dari jumlah itu, yang PCR Valid sebanyak 81 orang, sedangkan yang PCR Non Valid 0. Untuk yang karantina di Asrama Haji ada 78 orang, sisanya menjalani isolasi mandiri di Hotel.

"Untuk sampel tes PCR PMI asal Jatim yang non valid perlu diulang untuk mencegah kesalahan saat melakukan proses sample," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya