Vaksinasi Putih Abu-Abu Sasar Pelajar Mojokerto, Siswa Diminta Unduh Aplikasi Peduli Lindungi

Dony mengatakan, vaksinasi Putih Abu-abu di SMAN 1 Sooko dengan sasaran vaksinasi sebanyak 130 dosis.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 25 Agu 2021, 07:16 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2021, 07:16 WIB
Vaksinasi pelajar di Mojokerto. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Vaksinasi pelajar di Mojokerto. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Polres Mojokerto menggelar vaksinasi Putih Abu-abu di SMAN 1 Sooko, Kecamatan Sooko. Vaksinasi ini merupakan dosis kedua. Dosis pertama sudah dilaksanakan pada Juli lalu.

"Tujuannya, jika sudah ada arahan dari pemerintah terkait kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diperbolehkan maka para pelajar sudah siap," ucap Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Selasa (24/8/2021)

Dony mengatakan, vaksinasi Putih Abu-abu di SMAN 1 Sooko dengan sasaran vaksinasi sebanyak 130 dosis.

"Diharapkan ke depannya, jumlah sasaran bisa lebih diperbanyak sehingga kegiatan vaksinasi guna mendukung tercapai pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi untuk membentuk herd immunity masyarakat wilayah kabupaten Mojokerto tercapai," ujarnya.

Dony mengaku pihaknya juga mensosialisasikan aplikasi untuk seluruh warga masyarakat khususnya para pelajar, untuk mendownload aplikasi Peduli Lindungi.

"Setelah dilakukan vaksinasi tahap pertama dan tahap kedua, semuanya bisa mengakses aplikasi tersebut sehingga saat berpergian ke beberapa lokasi bisa menunjukkan aplikasi tersebut," ucapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dapat Notifikasi

Seperti diketahui, aplikasi Peduli Lindungi merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Pemerintah untuk pelacakan dan penghentian penyebaran Covid-19) dengan mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dapat dilakukan.

Pengguna aplikasi ini juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah, yaitu area atau kelurahan yang sudah terdata bahwa ada orang yang terinfeksi Covid-19 positif atau ada Pasien Dalam Pengawasan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya