Sandiaga Cek Kesiapan Pariwisata Jatim, Bagaimana Hasilnya?

Kunjungan pertama di Jatim, Mas Menteri (sapaan Sandiaga ) akan mengecek kesiapan pariwisata di Mojokerto, disusul Probolinggo, Banyuwangi, serta Lumajang.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Sep 2021, 15:13 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2021, 15:13 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di pembukaan Global Tourism Forum 2021, Rabu (15/9/2021). (Tangkapan Layar Zoom)

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengecek kesiapan tempat wisata di Jatim, seiring penurunan level PPKM di sejumlah daerah di provinsi tersebut.

Sandiaga mengatakan pariwisata Jatim akan dibuka secara bertahap dengan memperhatikan beberapa aspek kesehatan, hal itu berlaku bukan hanya bagi pengunjung tapi pekerja serta pengelola usaha di tempat wisata.

"Nanti yang saya cek salah satunya penerapan aplikasi PeduliLindungi, hal ini untuk mengontrol pergerakan masyarakat. Selain itu, juga pengelola wisata harus menyiapkan satuan tugas dan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 daerah," katanya dikutip dari Antara, Jumat (17/9/2021).

Kunjungan pertama di Jatim, Mas Menteri (sapaan Sandiaga ) akan mengecek kesiapan pariwisata di Mojokerto, disusul Probolinggo, Banyuwangi, serta Lumajang.

"Untuk destinasinya, saya laporkan nanti hari Senin, pada rapat rutin evaluasi PPKM," katanya.

Sebelumnya, ada empat destinasi wisata di Jatim melakukan simulasi pembukaan. Keempatnya berstatus objek wisata besar hasil penunjukan langsung Kemenparekraf, masing-masing Taman Nasional Bromo, Taman Nasional Baluran, Banyuwangi, serta Jatim Park di Malang dan Lamongan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Persyaratan

Keempat objek wisata itu dipilih karena dinilai memenuhi sejumlah persyaratan yang telah disiapkan oleh Kemenparekraf dan Kemenkes.

Persyaratan tersebut meliputi protokol Cleanliness, Health, Safety, and Environtment Sustainability (CHSE), ditambah seluruh karyawan telah mendapatkan vaksinasi COVID-19, dan memiliki sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya