Pinjaman Buku Digital di Perpustakaan Kota Madiun Meningkat Selama PPKM

Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun lalu dimana peminjam e-book hanya 1.477 orang. Sementara tahun 2019 ada 1.195 peminjam.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Sep 2021, 13:25 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2021, 13:25 WIB
Cabaca Bagikan 5 Keuntungan Baca Buku Secara Digital
Ini 5 Keuntungan Baca Buku Secara Digital/ Photo by freestocks on Unsplash

Liputan6.com, Madiun - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun, mencatat kenaikan jumlah peminjaman koleksi buku digital di perpustakaan daerah setempat, seiring dengan pembatasan mobilitas selama masa pandemi COVID-19 dan penerapan PPKM.

Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun Heri Wasana mengatakan, peminjaman mengalami kenaikan jika dibandingkan 2020.

"Data setempat menunjukkan selama 2021, Januari hingga akhir Agustus lalu, tercatat ada sebanyak 1.944 orang telah meminjam e-book yang ada di aplikasi iMadiun," ujar Heri Wasana di Madiun, Selasa, 21 Septemb er 2021, dilansir dari Antara.

Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun lalu dimana peminjam e-book hanya 1.477 orang. Sementara 2019 ada 1.195 peminjam.

"Memang untuk menghindari kerumunan, peminjaman buku jenis hardcopy kita alihkan lewat daring. Tapi selama PPKM berlangsung pelayanan itu kita hentikan sementara dan lebih dimaksimalkan di e-book," kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Perpustakaan Keliling

Selain itu, pelayanan seperti mobil perpustakaan keliling, layanan referensi, hingga rumah pintar juga dihentikan operasionalnya untuk sementara demi mendukung program pemerintah daerah dalam penanggulangan pandemi dan mencegah penularan COVID-19.

Lebih lanjut Heri mengatakan, saat ini koleksi e-book yang ada di iMadiun mencapai 38.027 eksemplar dengan 5.989 judul. Dirinya menjelaskan, biasanya untuk buku pelajaran sekolah satu judul disediakan lebih dari dua eksemplar.

Lebih lanjut ia menjelaskan, selama pandemi, buku terkait kesehatan yang banyak diakses pembaca. Selain itu, buku terkait pendidikan juga banyak dibaca.

Hal itu berkaitan dengan kegiatan pembelajaran siswa yang sebelumnya banyak dilakukan secara daring.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya