Liputan6.com, Surabaya- Urban farming atau bercocok tanam di lahan sempit perkotaan gencar dilakukan di Kota Kediri. Pemkot Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian memotivasi warganya untuk bercocok tanam secara hidroponik.
Menurut Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, urban farming dengan hidroponik bisa menjadi strategi ketahanan pangan di tingkat RT dan RW.
“Bahkan bisa jadi peluang bisnis buat warga Kota Kediri,” ujarnya, seperti yang dikutip dari TIMES Indonesia, Sabtu (25/9/2021).
Advertisement
Baca Juga
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Mohammad Ridwan menjelaskan keberadaan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Green House berasal dari usulan masyarakat Kota Kediri yang ingin menggeluti bidang tanaman sayur hidroponik. Tanaman sayur dipilih karena jangka waktu panennya relatif cepat.
DKPP Kota Kediri membina 21 KUBE hidroponik. KUBE Green House Bersinar Kelurahan Ngronggo, misalnya, yang aktif bercocok tanam dan menjual sayuran hidroponik hingga saat ini. Setelah KUBE ini berjalan hampir 1 tahun, penjualan hasil panennya menjangkau hingga daerah sekitar Kota Kediri.
Green house ini pemberian DKPP Kota Kediri dan diresmikan Januari 2021. Saat ini, mereka sudah 17 kali panen dan tiap panen mencapai 20 kilogram.