PPKM Dilonggarkan, Hunian Hotel di Jember Naik

Ia mengatakan, rata-rata lama menginap tamu hotel setara bintang di Jember pada Agustus 2021 mencapai 1,16 hari atau menurun dibandingkan Juli 2021 yang mencapai 1,43 hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Okt 2021, 21:14 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2021, 21:14 WIB
Ilustrasi hotel
Ilustrasi hotel (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jember - Tingkat hunian atau okupansi kamar hotel di Jember mulai meningkat. Kasi Statistik Distribusi BPS Jember Candra Bhirawa menyatakan,  pada Agustus hunian di hotel  mencapai 35,76 persen, meningkat dibanding bulan sebelumnya pada Juli 2021 tercatat 26,36 persen.

"Berdasarkan data menunjukkan adanya peningkatan jumlah pengunjung yang menginap di kamar hotel setara bintang di Jember dan hal tersebut menunjukkan tren yang membaik," tuturnya di kutip dari Antara, Senin (4/10/2021).

Ia mengatakan, rata-rata lama menginap tamu hotel setara bintang di Jember pada Agustus 2021 mencapai 1,16 hari atau menurun dibandingkan Juli 2021 yang mencapai 1,43 hari.

"Tingkat hunian kamar hotel pada Agustus 2021 mengalami peningkatan, namun rata-rata lama menginap tamu di hotel tersebut menurun dibandingkan bulan sebelumnya," katanya.

Untuk komposisi tamu pengunjung hotel setara bintang di Jember pada Agustus 2021 terdiri dari 99,82 persen tamu domestik dan 0,18 persen tamu asing atau mancanegara.

Sebelumnya Ketua PHRI Jember Teguh Suprayitno optimistis bahwa pembukaan objek wisata saat ini dapat meningkatkan okupansi hotel karena selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dampaknya sangat dirasakan sektor perhotelan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dukung Prokes

"Saya yakin okupansi kamar hotel bisa meningkat saat status PPKM Jember masuk level 1 karena ada sejumlah kebijakan kelonggaran untuk sektor wisata dan restoran," tuturnya.

Saat objek wisata dibuka, lanjutnya, berpotensi banyak wisatawan berkunjung ke Kabupaten Jember yang berdampak pada sektor perhotelan dan restoran untuk mendongkrak perekonomian.

"PHRI akan mendukung penuh pembukaan objek wisata dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sehingga geliat perekonomian bisa berangsur-angsur pulih kembali," katanya

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya