Ketua Golkar Surabaya Cari Masukan ke Kalangan Muda soal Pandemi

Ia meminta saran, masukan dan kritikan karena percaya, anak muda masih memiliki objektivitas dalam menganalisa suatu peristiwa.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Des 2021, 20:10 WIB
Diterbitkan 11 Des 2021, 20:10 WIB
Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni (tengah). (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni (tengah). (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni mengaku, pihaknya menerima banyak masukan dari para aktivis muda, seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hingga Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), soal kondisi sosial politik dan ekonomi di Kota Surabaya.

Arif Fathoni yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya ini juga meminta masukan dari aktivis aktivis muda ini tentang bagaimana Partai Golkar mengabdi di Kota Surabaya.

"Banyak saran, masukan bahkan kritikan yang kami terima, demi perbaikan kami Partai Golkar Surabaya," katanya, Jumat (10/12/2021).

Ia meminta saran, masukan dan kritikan karena percaya, anak muda masih memiliki objektivitas dalam menganalisa suatu peristiwa, dan yang pasti origininalitas ide mereka penting bagi perbaikan Golkar Surabaya kedepan.

"Kami juga menyampaikan bahwa kader Golkar sedari dini diajari untuk tidak menyalahkan kegelapan, namun harus membuat lilin sebagai lentera kehidupan," ucapnya.

Covid-19 ini, lanjut dia, memang membuat masyarakat susah, namun ketika hanya menyalahkan datangnya Covid-19, maka tidak akan membuat waktu mundur kembali.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Momentum Inovasi

"Untuk itu, anak muda harus berpikiran bahwa Covid-19 haruslah dijadikan instrumen inovasi dan gaya hidup baru, yang melaksanakan usaha harus dengan diversifikasi usaha," ujarnya.

"Kelebihan pemahaman tentang teknologi informasi harus jadi modal anak muda untuk menambah kemanfaatn ekonomi. Termasuk konsolidasi organisasi juga bisa lebih mudah dengan proses daring dan lainnya," ucap Arif Fathoni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya