Waspada Omicron, Alun-Alun di Jatim Wajib Tutup Saat Natal dan Tahun Baru

Nico mengimbauan masyarakat tetap waspada menghadapi nataru lantaran varian Omicorn sudah masuk Indonesia.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 20 Des 2021, 06:05 WIB
Diterbitkan 20 Des 2021, 06:05 WIB
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan, pihaknya bersama seluruh stakeholder telah sepakat untuk menutup seluruh alun-alun pada Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selain itu, operasi yustisi akan dilakukan mulai 17 hingga 23 Desember 2021.

Nico mengimbauan masyarakat tetap waspada menghadapi nataru lantaran varian Omicron sudah masuk Indonesia.

"Masyarakat Jatim harus tetap protokol kesehatan, dan sebisa mungkin menghindari kerumunan," ucapnya, Sabtu (18/12/2021).

Nico menyampaikan, sesuai Inmendagri Nomor 66 yang sudah diatur, beberapa tempat yang harus melaksanakan SOP yaitu aplikasi peduli lindungi. Yang kedua, jumlah masyarakat yang hadir.

"Kalau untuk Nataru yang gereja-gereja 50 persen, dan sudah vaksin. Kemudian berdasarkan undangan yang datang, dan ada pengamanan internal untuk pemeriksaan," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ribuan Personel Pengamanan

"Saya kira itu penting untuk dilaksanakan dan tadi hadir dari PGI yang di sini nanti disampaikan kepada gereja di seluruh Jawa Timur," ucap Nico.

Nico menyatakan untuk Nataru disiapakan dukungan kekuatan dari Instansi lain yaitu TNI sejumlah 1.863 personel, Pemda sejumlah 3.346 personel.

"Dan elemen masyarakat yang mengerahkan 2.757 personel, terdiri dari Jasa Raharja, Damkar, PMI, Pramuka, Orari, Basarnas, Pelindo, Organda dan lainnya," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya