5 Orang Positif Omicron di Jatim Jalani Isolasi, Begini Kondisinya

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Erwin Astha Triyono menyatakan, lima warga Jatim yang terinfeksi virus corona Omicron masih menjalani isolasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jan 2022, 08:50 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2022, 08:13 WIB
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Erwin Astha Triyono menyatakan, lima warga Jatim yang terinfeksi virus corona Omicron masih menjalani isolasi.

Dia menyatakan, satu pasien karantina di fasilitas isolasi terpadu dan empat orang lainnya menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan dari petugas kesehatan.

"Seluruh pasien hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala," katanya, Minggu (16/1/2022), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, sampai saat ini secara akumulatif ada delapan warga yang terserang virus penyebab COVID-19 varian Omicron di Jawa Timur.

"Dari tujuh pasien terkonfirmasi terbaru, lima orang berasal dari Surabaya," katanya, menambahkan, selain itu ada satu pasien dari Kota Malang dan satu pasien dari Kabupaten Malang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Omicron Surabaya
ilustrasi by: Wawan

3 Sembuh

Menurut dia, tiga dari delapan pasien yang terinfeksi Omicron sudah dinyatakan sembuh berdasarkan hasil dua kali pemeriksaan RT-PCR.

Erwin mengimbau warga mewaspadai penularan Omicron dan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah jika tidak ada keperluan mendesak guna menghindari risiko penularan varian virus corona tersebut.

Selain itu, dia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi untuk mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.

"Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular COVID-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya