Positif Covid-19 Capai 1.410 Kasus, BOR Surabaya Naik 20 Persen

Angka kesembuhan pasien COVID-19 yang tinggi di Surabaya mencapai 94,5 persen dengan jumlah kumulatif 68.459 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Feb 2022, 07:07 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2022, 07:07 WIB
FOTO: Pelaksanaan Vaksinasi Booster COVID-19 di Surabaya
Seorang pria menerima dosis vaksin booster COVID-19 Pfizer di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Surabaya, mencapai 94,5 persen. Sedangkan keterisian tempat tidur di rumah sakit naik hingga 20 persen seiring terjadinya kenaikan kasus positif virus corona beberapa waktu terakhir.

"Terkait hal ini, Pemkot Surabaya telah mengambil langkah antisipatif, di antaranya memperkuat testing dan tracing," kata armuji, Selasa (8/2/2022).

Berdasarkan data Pemkot Surabaya, terhitung saat ini jumlah pasien positif COVID-19 dalam perawatan medis sebanyak 1.410 orang sehingga secara keseluruhan warga terpapar virus corona sejak terjadinya pandemi mencapai 72.435 orang. 

Sedangkan untuk angka kesembuhan harian pada Senin (7/2/2022) tercatat 732 orang, hanya terpaut 9 orang dari jumlah tambahan kasus aktif pada hari yang sama sebanyak 741 jiwa.

Angka kesembuhan pasien COVID-19 yang tinggi di Surabaya mencapai 94,5 persen dengan jumlah kumulatif 68.459 orang.

Armuji mengatakan berdasarkan keterangan dari Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Surabaya Didi Dewanto, tingkat keterisian tempat tidur rawat inap di rumah sakit naik 5 hingga 20 persen dengan tren meningkat.

"Angka kesembuhan tinggi mencapai 94,5 persen, tetapi laju infeksinya juga sangat cepat, kita semua harus disiplin menjaga diri," ujarnya.

Jangan Panik

Pasien Covid-19 Omicron di Surabaya berangsur Sembuh. (Dian Kurniawan/Lipuatn6.com)
Pasien Covid-19 Omicron di Surabaya berangsur Sembuh. (Dian Kurniawan/Lipuatn6.com)

Untuk menjaga BOR rumah sakit tetap stabil, Armuji meminta warga Surabaya tidak panik apabila terinfeksi COVID-19, melainkan segera melapor kepada puskesmas setempat. Selanjutnya akan diberikan rekomendasi untuk isolasi mandiri atau harus dibawa ke tempat isolasi terpusat di Asrama Haji.

"Jangan tergesa-gesa ke rumah sakit, kecuali yang memiliki komorbid atau ada gejala medis yang harus ditangani. Pemkot juga menggenjot vaksinasi untuk meminimalisasi dampak infeksi COVID-19," katanya.

Ia juga mengimbau warga tidak keluar rumah apabila tidak ada kepentingan mendesak dan tetap menerapkan protokol kesehatan di manapun berada, serta segera mengambil kesempatan vaksin apabila sudah dijadwalkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya