Liputan6.com, Surabaya - Kanwil Kemenkumham Jatim melalui Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surabaya menggelar pelatihan perbaikan smartphone kepada warga binaan pemasyarakatan yang sedang menjalani program Integrasi (asimilasi, pembebasan bersyarat, cuti bersyarat dan cuti menjelang bebas).
"Sebenarnya animo sangat tinggi. Namun, karena alasan ini bentuk pelatihan praktikum, maka jumlah peserta dibatasi,” ujar Plt Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto, Rabu (9/3/2022).
Baca Juga
Menurut Wisnu, pembatasan ini agar peserta pelatihan bisa lebih fokus. Dan mudah menyerap materi pelatihan yang cukup rumit.
Advertisement
Untuk itu, pihaknya menggandeng Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan yaitu PT Surya Lindolara Indonesia.
“Selama ini mereka telah melahirkan banyak teknisi andal dan peduli dengan warga binaan pemasyarakatan,” ucap Wisnu.
Jadi Sumber Penghidupan
Setelah mendapatkan materi dari dua narasumber berpengalaman, satu per satu klien diberikan kesempatan untuk praktik langsung. Meski masih dasar, para peserta terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan.
“Setelah pelatihan, sepuluh orang ini tetap akan berkomunikasi dengan instruktur melalui grup whatsapp,” ujar Wisnu.
Sementara itu, Kepala Bapas Surabaya Arif Rahman menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi program pihaknya. Tujuannya agar klien pemasyarakatan punya keahlian yang bisa menjadi sumber penghidupan mereka.
“Dengan niat yang baik dan tulus semoga dapat dikembangkan untuk menunjang perekonomian keluarga,” ucap Arif.
Advertisement