Liputan6.com, Jakarta - Direktur Akademi Peternakan Karanganyar Puji Astuti menjelaskan, perempuan dinilai memiliki kelebihan dalam beberapa aspek seperti tangguh, rajin, ulet, kuat, teliti dan pantang menyerah. Kelebihan ini sangat dibutuhkan untuk menjadi peternak yang unggul.
Hanya saja, kata dia, tantangan bagi para peternak perempuan masih sering dijumpai seperti pendidikan rendah, kesempatan rendah, tugas domestik dan kesempatan untuk totalitas dalam menjadi peternak akibat sulitnya membagi waktu.
Baca Juga
"Untuk itu dukungan dari berbagai pihak, serta proses dorongan akan transformasi menjadi konsep peternakan yang lebih modern diperlukan dalam menciptakan peternak yang unggul.” ujarnya pada webinar "Peran Perempuan dalam Upaya Memajukan Sektor Peternakan Sapi Perah" yang diprakarsai Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia bersama Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP), Rabu (27/4/2022).
Advertisement
Transformasi dari tradisional ke modern di dunia peternakan membutuhkan kolaborasi oleh berbagai pihak. Untuk itu, Danone SN Indonesia bersama LPTP mengembangkan program Regenerasi Peternak Muda yang terfokus di 3 Kabupaten yakni Kabupaten Boyolali, Klaten dan Sleman.
Head Climate, Water Stewardship, Danone Indonesia Ratih Anggraeni menjelaskan, peningkatan kualitas anak bangsa melalui pemenuhan nutrisi seharusnya menjadi tanggung jawab bersama, meski banyak perempuan berdaya yang mampu menjalankan peran ganda selaku ibu dan istri di keluarga maupun sebagai peternak.
Adapun peran peternak diperlukan untuk mencukupi produksi susu dalam negeri dan meningkatkan konsumsi susu sebagai sumber protein hewani.
"Sejak tahun lalu, kami sudah mengembangkan Program Regenerasi [Peternak](Ratih Anggraeni, "") Muda yang berfokus untuk melahirkan peternak muda yang dapat meneruskan dan memastikan keberlanjutan peternakan skala rumah tangga dan usaha berbasis susu," ujarnya.
Program Dukungan
Sri Rahayu Saddyahsih Nawang Wulan, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan hewan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menambahkan, peluang di dunia peternakan saat ini telah banyak berkembang, untuk itu pemerintah memiliki berbagai program dukungan seperti penyediaan sumber daya manusia pendukung, pelayanan pemerintah dalam hal puskeswan gratis, pengambilan sampel hewan maupun bahan pangan.
Selain itu ada juga pengujuan laboratorium, rekomendasi perizinan, penguatan modal usaha maupun bantuan pemerintah dalam APBD, APBN, dan Pokir.
Rangkaian dukungan ini dihadirkan sebagai bentuk dukungan pengembangan para peternak, khususnya dalam menjawab peluang pada era peternakan modern.
”Saat ini para peternak khususnya peternak muda dihadapi dalam situasi transisi peternakan modern, dimana sistem konvensional juga masih dijalankan, namun penerapan metode penggunaan alat modern berbasis teknologi sudah mulai dilakukan," ujarnya.
Advertisement