Senam Senioret Global D’uld Sukses Bikin Kota Probolinggo Bergoyang

Senam Senioret Global The Universal Line Dance Indonesia (SG d'ULD), perpaduan antara olah raga dan seni, yaitu senam dan menari sukses menghibur masyarakat Kota Probolinggo, Sabtu (3/9/2022) pagi. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka Hari Jadi ke 663 Kota Probolinggo.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 04 Sep 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2022, 12:00 WIB
Senam Senioret Global D’uld  di Kota Probolinggo Meriahkan Hari Jadi ke 663 Kota Probolinggo (Istimewa)
Senam Senioret Global D’uld di Kota Probolinggo Meriahkan Hari Jadi ke 663 Kota Probolinggo (Istimewa)

Liputan6.com, Probolinggo - Senam Senioret Global The Universal Line Dance Indonesia (SG d'ULD), perpaduan antara olah raga dan seni, yaitu senam dan menari sukses menghibur masyarakat Kota Probolinggo, Sabtu (3/9/2022) pagi. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka Hari Jadi ke 663 Kota Probolinggo.

Dipimpin langsung Ketua ULD Cabang Kota Probolinggo Nuning Indahwati berkolaborasi bersama dengan tim Line Dance Pemerintah Kota Probolinggo, menampilkan lima nomor gerakan secara kolosal dengan jumlah 150 orang peserta.

Lagu Semua Jadi Satu milik penyanyi Krisdayanti mengawali senam ceria yang diselenggarakan di depan Pemkot. Alunan musik rancak dan penuh semangat disuguhkan mayoritas para wanita yang tergabung dalam 13 sanggar senam.

"Masyarakat Kota Probolinggo jadi sehat semuanya, line dance ini juga untuk menghindari kepikunan dini. Jadi biar tidak cepat pikun," terang Ketua SG d'ULD Cabang Probolinggo Nuning.

Lanjut lagu kedua hingga kelima, ada lagu Mustang Down; Aku Anak Sekolah; Ojo Dibandingke dan Ngapoteh diikuti serentak Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin dan istrinya Aminah Hadi serta kepala perangkat daerah dan forkopimda juga istri.

Gerakan demi gerakan mereka ikuti dengan penuh suka cita di gelaran karpet merah. Tak ayal membuat salah satu warga, yang tidak sadar pun spontan ikut bergoyang. Ya, Ida warga Soekarno Hatta itu terlihat ikut senam bersama wali kota meskipun tidak di deretan para pejabat daerah itu.

Menurutnya, dua tahun tidak mendapatkan hiburan karena pandemi Covid- 19, membuat Ida tidak tahan ikut bergoyang.

"Senang sekali, dua tahun tidak dapat hiburan, jadi kali ini dapat. Rasanya antusias dan luar biasa, tiba-tiba ikut langsung bergoyang. Semoga pak wali ke depan bisa merangkul semua masyarakat, mendukung Kota Probolinggo dengan event-event yang luar biasa," tuturnya sumringah.

 

2 Tahun Tanpa Hiburan

Sementara itu, bagi Kepala Dishub Agus Effendi menilai, senam ini bisa membangkitkan semangat. "Ini kan senam gembira, ada senam dan tari. Senam ini sangat cocok bagi semua kalangan, terutama masyarakat yang senior. Butuh kenyamanan dan pikiran fresh. Dan ini wadah yang luar biasa," terangnya.

Pria pecinta olahraga itu berharap d'ULD semakin eksis dan sukses mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat. Komentar itu diamini pemilik sanggar senam Bestie Squad yang digawangi Wury juga menuturkan hal yang sama. Baginya, sehat adalah utama bagi para wanita karir yang menjadi anggotanya di Bestie Squad sebanyak 20 orang itu.

"Semoga suatu saat, mungkin waktu santai, pak wali dan bu wali bisa menyempatkan untuk mengunjungi di sanggar senam kami. Syukur-syukur bisa ikut senam juga. Karena line dance untuk kesehatan, jika sehat kumpul bisa happy. Kalau pikiran kita happy, pasti kita sehat," pungkasnya

 

Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan
Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya