Pemkab Bangkalan Bentuk Tim Gabungan Festival Karapan Sapi Piala Presiden

Pada ajang festival karapan sapi memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI kal ini, Pemkab Bangkalan ditunjuk sebagai tuan rumah karapan sapi.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2022, 14:00 WIB
6 Fakta Menarik Kabupaten Sampang yang Eksis Sejak Abad ke-7
Atraksi Karapan Sapi. (dok. disporabudpar.sampangkab.go.id)

Liputan6.com, Bangkalan - Ajang festival karapan sapi yang memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI bakal digelar pada 16 Oktober 2022. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan di Pulau Madura, Jawa Timur membentuk tim gabungan untuk mensukseskan acara ini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkab Bangkalan Mohammad Hasan Faisol mengatakan, tim gabungan yang dibentuk secara khusus itu, adalah tim COVID-19 dan tim penanganan kesehatan hewan untuk mencegah panyakit mulut dan kuku (PMK).

"Sesuai arahan dari Bakorwil 4 Pamekasan dan Pemprov Jatim, pada pelaksanaan ajang festival karapan sapi nanti, harus menerapkan protokol kesehatan, dan pemeriksaan kesehatan sapi peserta karapan," katanya di Bangkalan, dilansir dari Antara, Kamis (6/10/2022).

Karena itu, sambung Hasan, pihaknya langsung menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan dan tim dokter hewan Pemkab Bangkalan.

Pada ajang festival karapan sapi memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI kal ini, Pemkab Bangkalan ditunjuk sebagai tuan rumah karapan sapi.

Menurut Hasan, gelaran Piala Presiden RI di Stadion Mohammad Noer Bangkalan. Kegiatan itu juga terselenggara berkat kerja sama antara Pemkab Bangkalan, Bakorwil 4 Pamekasan, Pemprov Jatim dan paguyuban para tokoh karapan sapi se- Madura (Pakar Sakera).

Sebanyak 24 pasangan sapi kerap akan beradu cepat di ajang festival yang memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI itu.

 


Juara Bagian Kalah

Sapi Harus Dirawat
Karapan Sapi Madura (Sumber: wikipedia)

Menurut Kepala Disbudpar Pemkab Bangkalan Mohammad Hasan Faisol ke 24 pasangan sapi kerap itu merupakan pemenang di tingkatkan kabupaten, yakni masing-masing sebanyak enam pasangan sapi.

"Jumlahnya enam pasang, karena dalam dua kategori, yakni kategori menang dan kategori kalah," tuturnya..

Hasan menuturkan, lomba karapan sapi berbeda dengan jenis lomba lain. Sebab, pasangan sapi yang kalah diadu lagi dan ditentukan tiga pasang juara yang disebut juara bagian kalah.

"Pada festival karapan sapi memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI nanti juga sama, yakni ada juara bagian menang dan juara bagian kalah," katanya, menjelaskan.

Infografis: Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO
Infografis: Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Diakui UNESCO
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya