Anggaran Pendidikan Surabaya 2023 Capai Rp 2,1 Triliun, untuk Apa Saja?

Menurut dia, anggaran besar ini untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Surabaya yang unggul, ulet dan siap bersaing di masa mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2022, 19:04 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2022, 19:04 WIB
Eri Cahyadi mengukuhkan 457 tim siswa satgas sekolah jelang dimulainya Pembelajaran Tatap Muka terbatas. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Eri Cahyadi mengukuhkan 457 tim siswa satgas sekolah jelang dimulainya Pembelajaran Tatap Muka terbatas. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah menyebut anggaran dinas pendidikan Surabaya 2023 mencapai Rp2.144.840.126.997 atau Rp2,1 triliun dalam Rancangan Anggaran Pembangunan Belanja (RAPBD).

Khusnul menyatakan, anggaran tersebut salah satunya akan digunakan menaikkan honor guru TPA/TPQ, sekolah minggu dan PAUD pada tahun depan.

"Anggaran seragam sekolah gratis untuk siswa MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) juga masuk dalam kuota anggaran itu," kata dia, Jumat (4/11/2022).

Menurut dia, anggaran besar ini untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Surabaya yang unggul, ulet dan siap bersaing di masa mendatang.

"Ini adalah investasi jangka panjang yang harus diberi dukungan," ujar Khusnul.

Dari jumlah Rp2,144 triliun itu, lanjut Khusnul, untuk pendidikan dasar telah disiapkan sebesar Rp267 miliar. Anggaran tersebut termasuk di dalamnya untuk pegawai tidak tetap (PTT), guru tidak tetap (GTT), juga untuk belanja personal di 285 SD negeri dan 302 SD swasta.

Sedangkan untuk pendidikan menengah, telah disiapkan anggaran sebanyak Rp152 miliar. Anggaran ini untuk 63 SMP negeri dan 209 SMP swasta.

 

Beasiswa

Selain itu, kata dia, guna pengembangan karir pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan PAUD, Komisi D mengusulkan pemberian beasiswa untuk 350 Bunda PAUD di Surabaya.

"Anggarannya telah disiapkan sebesar Rp4,136 miliar. Pemberian beasiswa ini adalah bentuk perhatian Pemkot Surabaya, agar para Bunda PAUD bisa lebih mengembangkan dirinya," kata dia.

infografis motor listrik
motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya