Liputan6.com, Surabaya - Memainkan lato-lato tak bisa disambi mengerjakan hal lain. Ayunan kedua bola bakal tidak berbenturan secara sempurna. Meski terlihat sederhana, permainan ini butuh fokus tingkat tinggi.
Setidaknya harus meluangkan waktu barang semenit untuk bisa memainkan lato-lato dengan cara baik dan benar, meski proses itu perlu diulang terus hingga mahir. Hingga dapat menghasilkan bunyi “tak-tak” semakin nyaring dan berirama.
Kalau dimainkan sambil bercanda, tentu tidak menarik disaksikan. Kecuali yang memainkannya adalah Presiden Jokowi. Yah, permainan ini berhasil menyita perhatian presiden ketuju Indonesia.
Advertisement
Jokowi bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bermain lato-lato saat keduanya berkunjung di Pasar Subang, Jawa Barat 28 Desember 2022. Momen keseruan itu membuat nok-nok, sebutan lain dari permainan ini, makin viral.
Dalam kesempatan itu, Jokowi tampak tersenyum memainkan lato-lato, meski cara memainkannya tidak semahir anak-anak pada umumnya. Permainan ini memang populer di kalangan anak, namun banyak juga orang dewasa yang penasaran dan ingin mencoba.
Permainan yang rupanya sudah ada sejak era 60an ini sekilas tampak tidak ada gunanya. Hanya membentur-benturkan dua bola yang terikat seutas tali, apa manfaatnya? Merangkum dari berbagai sumber, berikut manfaat bermain lato-lato yang wajib diketahui.
Mengoptimalkan Gerak Motorik
Memainkan lato-lato memaksa anak untuk mengaktifkan otot-otot tertentu pada tangan sambil menyesuaikan gerakan tertentu. Gerakan ini melibatkan tangan, lengan dan mata secara beramaan.
Dengan menggerakkan sejumlah organ bersamaan, secara tidak langsung anak telah melatih saraf motoriknya. Ini merupakan latihan penting bagi tumbuh kembang anak.
Melatih saraf motorik secara berkala akan berdampak baik pada masa depan anak untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.
Lepas dari Ketergantuan Gawai
Bermian lato-lato bisa membuat anak lepas dari ketergantungan memakai gawai. Ini salah satu efek positif bagi anak seperti yang diungkapkan Psikolog UGM Koentjoro.
"Segi positifnya ketergantungan anak pada handphone (HP) jadi berkurang. Dulunya waktu untuk main HP sekarang ke lato-lato," jelasnya Selasa (10/1/2023) mengutip Liputan6.
Meski tidak sepenuhnya anak bisa lepas dari menggunakan gawai karena makin mudahnya akses, tetapi setidaknya ada waktu yang berkurang dan dimanfaatkan untuk ke hal lain.
Melatih Ketangkasan Fisik
Selain sebagai sarana untuk mengalihkan perhatian anak-anak pada pemakaian gawai yang berlebihan, permainan lato-lato juga dapat melatih ketangkasan anak.
Masih menurut Koentjoro, permainan ini dapat melatih konsentrasi anak sekaligus melatih ketangkasan fisik.
"Lato-lato ini bisa menjadi sarana anak berolahraga, belajar konsentrasi secara murah," ujarnya.
Permainan ini memang tidak membutuhkan aktivitas fisik yang terlalu berat, namun kata Koentjoro, permainan ini juga bermanfaat sebagai sarana olahraga bagi anak.
Advertisement
Eratkan Hubungan Lintas Generasi
Lato-lato tidak hanya dimainkan oleh anak-anak saja, orang dewasa juga banyak yang terpikat keseruannya. Ini bedampak baik untuk merekatkan hubungan sosial lintas generasi.
Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Dr Drajat Tri Kartono mengatakan, tidak hanya anak-anak tetapi orang tua juga ikut bermain karena ini ada kaitannya dengan memori permainan zaman dulu yang memiliki ciri-ciri kolektivitas dan solidaritas tingg.
"Setiap bermain pasti harus berkumpul dengan yang lain dulu sehingga membangun ikatan solidaritas pertemuan dan moral atau kebersamaan. Ini beberapa nilai sosial yang bisa diambil dari munculnya kembali lato-lato ini,” katanya.
Drajat juga mengatakan bahwa lato-lato juga membangunkan memori masa lalu para orang tua. Seperti kita ketahui, di zaman dulu anak-anak saat itu akrab dengan permainan tradisional.
Melatih Kesabaran
Memainkan lato-lato dengan sempurna tidak bisa diraih dengan instan. Butuh latihan terus menerus untuk sekadar menguasai satu trik saja dalam permainan ini.
Untuk mencapai pada level permainan tertentu, anak-anak akan memaksa dirinya untuk terus berlatih dengan semangat. Situasi ini mengajarkan anak untuk terus berusaha dan gigih dalam meraih sesuatu.
Dengan begitu, anak akan semakin menyadari bahwa untuk mencapai tingkatan tertentu harus melewati proses panjang yang tidak mudah. Dibutuhkan kesbatan tingkat tinggi untuk mencapai itu semua.
Latihan kesabaran ini tentu baik bagi perkembangan mental anak sebagai bekal untuk menghadapi masa depan.