Liputan6.com, Surabaya - Pasar Turi Baru (PTB) Surabaya menggandeng Dinas Koperasi UMKM, perdagangan serta pelaku industri kreatif UMKM menggelar pameran batik khas Surabaya.
Berbagai jenis batik khas Surabaya dengan berbagai nama motif diantaranya, Sekar Jagad, Pasar Keputran, Dolly Saiki, Barongsai, hingga motif Laksamana Cheng Ho kini bisa dibeli di Pasar Turi Baru.
"Kami berharap dengan adanya Pasar Batik Suroboyo ini dapat menjadi wadah promosi bagi pelaku UMKM batik khususnya di Surabaya," ujar General Manager Pasar Turi Baru (PTB) Teddy Supriyadi, Minggu (15/1/2023).
Advertisement
Selain itu, Teddy juga berharap bahwa kedepan nanti bisa menjadikan Pasar Turi sebagai pusat batik. "Baik untuk pameran, pusat perdagangan, pusat pelatihan, maupun pusat pecinta batik di Surabaya," ucapnya.
Sementara itu, seniman batik Surabaya, Pengky Gunawan mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi upaya manajemen Pasar Turi Baru membuat Pasar Batik Suroboyo.
"Bagi pembatik di Surabaya, kegiatan hari ini sebagai ajang silaturahmi dan pemersatu karena dihadiri oleh pelaku indutri batik di tiap kelurahan dan kecamatan," ujarnya.
Pengky juga sangat mengapresiasi langkah manajemen Pasar Turi Baru membuat Pasar Batik Surabaya. Apalagi, nantinya bisa digunakan sebagai workshop, dan pusat industri batik Surabaya.
"Selain menjadi tempat pameran, juga bisa menjadi sarana edukasi dan meningkatkan pemberdayaan UMKM. Apalagi nantinya, masyarakat juga bisa belajar dan pelatihan membuat batik Suroboyo," ucapnya.
Promosi
Sedangkan salah satu pelaku UMKM batik dari Kelurahan Sememi Surabaya, Nur Hayati mengatakan, dirinya punya kesempatan untuk mempromosikan batik khas dari Sememi. Ia pun berharap Pasar Turi bisa kembali bangkit dengan adanya Pasar Batik Suroboyo.
"Kami memiliki batik khas dari wilayah Sememi dan sudah dalam proses hak paten. Dengan adanya kegiatan ini semoga bermanfaat juga bagi pelaku industri atau UMKM batik di Surabaya," ujarnya.
Advertisement