Liputan6.com, Situbondo - Kerugian akibat banjir di Situbondo pada Selasa malam 28 Februari 2023 ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Selain merendam 613 rumah warga, banjir juga merusak sejumlah infrastuktur di daerah tersebut.
"Beberapa infrastuktur di dua desa Kecamatan Jatibanteng, Yakni tangkis dan bronjong longsor ambrol serta jembatan limpas rusak,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto, Kamis (2/3/2023).
Advertisement
Kata Sruwi, di aliran Kali Patemon Desa Wringinanom jembatan Limpas antar dusun rusak akibat material banjir sepanjang 50 meter, tinggi 2 meter dan lebar 3 meter, kerugian ditaksir Rp100 juta
Sedangkan untuk brojong dan tangkis sungai longsor terbawa banjir sepanjang 300 meter yang ditaksir kerugaiannnya mencapai Rp 600 juta.
“Kalau untuk di Kali Tanjung, bronjong dan tangkis sungainya juga ambrol terbawa banjir dan kerugian dari Panjang 75 meter itu mencapai Rp 100 juta itu,” tambah Sruwi.
Sementara itu, di Desa Patemon banjir akibat curah hujan tinggi juga mengakibatkan tangkis dan bronjong sepanjang 200 meter di Kali Patemon tergerus dan longsor, kerugian ditaksir mencapai Rp 400 juta.
“Apabila ditotal kerugian infrastuktur bronjong dan tangkis sungai, ditambah jembatan Limpas memang tidak sampai Rp 2 miliar, tapi kalau perhitungan analisis standar belanja (ASB) itu bisa mencapai Rp 2miliar," pungkasnya.
Ratusan Rumah Warga Terdampak
Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo mencatat, sekitar 613 rumah warga di empat desa terendam banjir akibat luapan sungai, setelah beberapa jam hujan dengan intensitas lebat mengguyur wilayah Situbondo, pada Selasa malam (28/2/2023).
Kepala BPBD Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, luapan air sungai mengenangi permukiman warga di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Desa Kalimas dan Besuki, Kecamatan Besuki, serta Desa Kalianget, Kecamata Banyuglugur.
“Semalam hujan berlangsung cukup lama sejak pukul 18.00 Wib, dengan intensitas cukup lebat di Situbondo, sehingga beberapa jam kemudian sungai meluap tidak mampu menampung debit air, sehingga air masuk ke rumah- rumah warga,” ujarnya, Rabu (1/3/2023).
Kata dia, luapan aiar Sungai Kukusan di Desa Klatakan menggenangi 90 rumah warga di Dusun Krajan Jatisari dan 130 rumah warga di Dusun Pesisir Timur. Rumah – rumah warga yang terdampak banjir di dua dusun di Desa Klatakan tersebut tergenang setinggai 70 hingga 100 cm.
Advertisement