Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengapresiasi aplikasi WebGIS Kepong Bakol milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Yusharto meminta Pemkab Kubu Raya terus meningkatkan pemanfaatan apalikasi WebGIS Kepong Bakol sebagai media berbagi pakai data dan informasi geospasial tematik yang mudah diakses dan diintegrasikan sesuai kebutuhan.
Dirinya sangat berharap melalui aplikasi WebGIS Kepong Bakol masyarakat dapat lebih terinformasi dengan berbagai bentuk layanan yang bisa didapatkan.
Advertisement
"Apa yang sudah dibangun sebagai database di masing-masing dinas itu disatukan (dalam aplikasi), sehingga akan membentuk ekosistem produsen data yang setidak-tidaknya masyarakat itu terinformasi tentang layanan yang bisa diberikan," ungkap Yusharto di Ruang Sekretariat Satu Data Kabupaten Kubu Raya pada Rabu, 5 April 2023.
Dengan demikian, Yusharto berharap ke depannya WebGIS dapat menjadi inovasi produsen data yang dapat dikembangkan untuk melahirkan beragam inovasi lainnya.
"Sehingga kita bisa mencatat bukan hanya inovasi ini, tetapi inovasi Bapak (Kepala Bappeda Litbang Kubu Raya) akan melahirkan inovasi-inovasi berikutnya membentuk satu ekosistem yang basisnya adalah data spasial yang sudah disediakan oleh Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) yang warehousing-nya terjamin dilakukan bulanan," jelasnya.
Untuk meningkatkan manfaat, Yusharto mengimbau Pemkab Kubu Raya menindaklanjuti pengembangan WebGIS Kepong Bakol dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayahnya.
"Jangan sampai hanya sampai di sini, kita harus diskusi dengan masing-masing dinas untuk memetakan apa inovasi berikutnya yang bisa mereka cetuskan dengan adanya data yang sudah begitu bagus," tambahnya.
Isu Strategis Kajian di BSKDN
Yusharto menyampaikan keinginannya untuk menjadikan WebGIS Kepong Bakol sebagai isu strategis kajian di BSKDN. Dia juga mengapresiasi dan menghargai langkah yang sudah dilakukan Pemkab Kubu Raya dalam proses mengembangkan aplikasi tersebut.
"Kita bisa jadikan ini sebagai isu strategis kajian kita (BSKDN). Kami juga menghargai dan mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan sampai saat ini dalam proses pengembangan, mencoba mengumpulkan data dengan benar, lalu coba menetapkan bisnis proses yang akan ditempuh untuk melakukan warehousing data, ya setelah itu kan masuk ke proses pengambilan keputusan, melakukan analisa-analisa dan proses lainnya," pungkasnya.
Advertisement