BSKDN Kemendagri Prioritaskan Tata Kelola Pemerintahan Adaptif, Profesionalisme, dan Inovatif

Dia menegaskan, dalam era perubahan yang sangat cepat, kemampuan adaptasi menjadi salah satu fokus utama.

oleh Tim News diperbarui 25 Jan 2025, 20:56 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2025, 17:09 WIB
BSKDN Kemendagri
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo saat rapat Perencanaan Program dan Anggaran Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Penandatanganan Fakta Integritas dan Perjanjian Kerja Tahun 2025 di Aula BSKDN, pada Jumat 24 Januari 2025. (Tim News).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang adaptif, profesional, dan inovatif. Hal ini ditegaskan dalam Rapat Perencanaan Program dan Anggaran Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Penandatanganan Fakta Integritas dan Perjanjian Kerja Tahun 2025 di Aula BSKDN, pada Jumat 24 Januari 2025.

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo menekankan, kebijakan berbasis bukti akan menjadi landasan utama dalam setiap langkah strategis BSKDN.

"Kita akan mendalami program kerja kita di tahun 2025 dan mudah-mudahan akan ada inside baru untuk mengembangkan program hingga 2026. Karena kita selalu berbicara evidence-based policy, kebijakan-kebijakan kita harus berlandaskan data dan bukti yang konkret," ujar Yusharto dikutip Sabtu (25/1/2025).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, BSKDN memiliki dua sasaran strategis utama, yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan dalam negeri yang adaptif, profesional, proaktif, dan inovatif serta meningkatkan kemanfaatan hasil rekomendasi strategi kebijakan sebagai rujukan utama dalam penataan kebijakan di lingkungan Kemendagri.

Dia menegaskan, dalam era perubahan yang sangat cepat, kemampuan adaptasi menjadi salah satu fokus utama. "Adaptif itu adalah kemampuan kita untuk menyesuaikan diri. Dunia terus cepat berubah, kita harus memiliki kapasitas untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut," jelas Yusharto.

Selain itu, profesionalisme juga menjadi nilai utama yang harus dijaga. Yusharto menekankan bahwa setiap program yang dirancang harus memberikan dampak nyata, terutama dalam mendukung perbaikan layanan publik dan penciptaan lapangan kerja.

"Dengan layanan publik yang lebih baik, (khususnya) perizinan dapat berjalan lancar, lapangan kerja terbuka, dan pengangguran berkurang," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menegaskan, inovasi telah menjadi trademark atau ciri khas BSKDN. Namun, ia mengingatkan bahwa inovasi tidak hanya berhenti pada mendorong unit kerja lain, tetapi juga harus diwujudkan dalam internal BSKDN sendiri.

"Kita harus punya kapasitas untuk mendorong BPSDM, Dukcapil, dan unit-unit lainnya dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang adaptif, profesional, dan inovatif," kata Yusharto.

 

Penandatanganan Fakta Integritas dan Perjanjian Kerja Tahun 2025

BSKDN
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo. (Tim News).... Selengkapnya

Di lain sisi, BSKDN juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kemanfaatan hasil rekomendasi kebijakan yang strategis. Dia mengatakan, dengan intensitas tugas yang semakin tinggi, BSKDN telah menurunkan tim untuk melakukan pengukuran data terkait perbaikan layanan publik. Hasilnya diharapkan dapat mendukung kelancaran perizinan, membuka peluang kerja, dan meningkatkan produksi ekonomi.

"Jika lapangan kerja terbuka maka pengangguran berkurang. Pengangguran berkurang maka produksi meningkat, ada produk. jika produk meningkat maka akan ada tambahan," terangnya.

Sementara itu, sebagai bagian dari komitmen kolektif, acara ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Fakta Integritas dan Perjanjian Kerja Tahun 2025. Langkah ini mencerminkan tanggung jawab bersama untuk mewujudkan program-program strategis BSKDN yang telah direncanakan.

"Hari ini boleh dibilang kick-off untuk memulai diskusi mendalam tentang bagaimana kita memanfaatkan dana yang tersedia secara maksimal untuk mendukung program-program yang memberikan dampak nyata," pungkasnya.

Infografis

Infografis Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya