Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare, BSKDN Kemendagri Sebut Upaya Swasembada Pangan

Penanaman jagung tidak hanya dilakukan di Subang tapi sejumlah daerah lainnya di Indonesia satu di antaranya wilayah Kalimantan Barat.

oleh Tim News diperbarui 22 Jan 2025, 12:51 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 08:47 WIB
BSKDN
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menghadiri kegiatan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang. (Tim News).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menghadiri kegiatan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang. Kegiatan ini bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan nasional yang ditargetkan tercapai pada 2025.

Penanaman dilakukan di area perkebunan dan lahan lainnya, dengan target di Jawa Barat mencapai 312 hektar pada tahap awal ini. Kegiatan dihadiri sejumlah pejabat tinggi lainnya, termasuk Menteri Pertanian, Kapolri, Wakil Direktur Utama Perum BULOG, Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kemendes PDTT, dan Gubernur Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, menyampaikan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mencapai target swasembada pangan.

“Dengan niat baik, kerja keras, kolaborasi, sinergi dengan seluruh stakeholder terkait lainnya dan juga masyarakat, utamanya dengan petani, insyallah kita bisa mewujudkan semua (target swasembada pangan 2025)," ungkapnya di Subang, Selasa 21 Januari 2024.

Dia menjelaskan, penanaman jagung serentak ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan nasional. Target luas tanam sebesar 1 juta hektar diharapkan dapat menghasilkan sekitar 4 juta ton jagung dengan memanfaatkan bibit unggul yang memiliki produktivitas 8-10 ton per hektar.

Penanaman jagung tidak hanya dilakukan di Subang tapi sejumlah daerah lainnya di Indonesia satu di antaranya wilayah Kalimantan Barat. Untuk itu, dia menegaskan, proses penanaman tidak hanya di lakukan di lahan produktif, tetapi juga melalui pola tumpang sari di perkebunan kelapa sawit.

Sementara itu, rangkaian kegiatan panen telah direncanakan secara bertahap. Pada Februari 2025, panen perdana akan dilakukan di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dengan lahan seluas 40 hektar. Selanjutnya, panen berikutnya akan dilakukan pada kuartal kedua di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat.

 

Panen Raya Direncanakan Agustus 2025

Panen raya ketiga direncanakan pada Agustus 2025, dengan siklus tanam sampai panen yang akan terus berlanjut hingga Desember untuk memastikan keberlanjutan program.

"Bapak Mentan, Bapak Kapolri sesuai dengan rapat terakhir bahwa penanaman jagung terakhir itu dilaksanakan di bulan September. Kenapa di bulan September? karena nanti insyallah akan dilaksanakan panen raya di bulan Desember sehingga siklus tanam jagung sampai dengan panen dalam 1 tahun itu bisa terbaca," ungkapnya.

Hari ini, penanaman dilakukan di Subang pada lahan seluas 13 hektar dari total target 50 hektar. Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, dan petani.

Dengan kolaborasi yang solid ini, target swasembada pangan tahun 2025 diyakini dapat tercapai.

Infografis

INFOGRAFIS JOURNAL_Konflik Ukraina dan Rusia Ancam Krisis Pangan di Indonesia?
INFOGRAFIS JOURNAL_Konflik Ukraina dan Rusia Ancam Krisis Pangan di Indonesia? (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya