Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik di Tol Jatim Terjadi pada 19 April

Peningkatan jumlah kendaraan pada arus mudik dan balik tahun ini diprediksi sekitar 6 hingga 9,5 persen. Jika terjadi antrean panjang di pintu tol pada puncak arus mudik maupun balik.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2023, 10:00 WIB
H-2 Idul Fitri 1443H, Gerbang Tol Cikampek Masih Padat
Foto udara memeperlihatkan kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran ini, sejumlah rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa baik sistem contraflow hingga one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Surabaya - PT Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik tahun ini di jalan tol Jatim terjadi pada tanggal 19 April 2023. Sedangkan arus balik diperkirakan terjadi dua kali, yaitu pada tanggal 25 April dan 1 Mei 2023.

General Manager Jasa Marga Surabaya - Gempol, Dominicus Hari Pratama menyatakan siap melayani pemudik di jalan tol wilayah Jawa Timur (Jatim), di antaranya mengantisipasi antrean panjang kendaraan pemudik di sejumlah pintu tol yang menjadi simpul kemacetan.

Jalan tol Trans Jawa di wilayah Jatim terdiri dari rute Surabaya - Gempol, Surabaya - Mojokerto, Pasuruan - Probolinggo, Gempol - Pasuruan, Pandaan - Malang dan Ngawi - Kertosono - Kediri.

"Salah satunya yang kerap dipadati kendaraan pemudik adalah di pintu tol Kejapanan, Pasuruan, yang merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa Surabaya - Gempol. Selama 24 jam atau sehari pada puncak arus mudik tahun lalu tercatat dilintasi sebanyak 285 ribu kendaraan," katanya di Surabaya, dilansir dari Antara, Rabu (5/4/2023).

Peningkatan jumlah kendaraan pada arus mudik dan balik tahun ini diprediksi sekitar 6 hingga 9,5 persen.

Jika terjadi antrean panjang di pintu tol pada puncak arus mudik maupun balik, Jasa Marga menyatakan siap mengurainya dengan menambah pintu atau jalur baru demi mempercepat transaksi.

Di tiap pintu tol yang menjadi simpul kemacetan telah disiapkan masing-masing empat unit alat pembayaran portabel.

Namun menurut Hari, terutama yang sebenarnya agak mengganggu dan dapat menimbulkan antrean semakin panjang adalah "top up" atau pengisian uang elektronik kartu tol.

 

Fasilitas Top Up Dipindah

Di jalan tol Surabaya - Gempol, selama ini disiapkan fasilitas "top up" di pintu tol Sidoarjo.

Hari menginformasikan, selama masa mudik, mulai 7 April mendatang, sebagai antisipasi agar tidak menambah panjang antrean kendaraan di pintu tol Sidoarjo, fasilitas "top up" sementara dipindahkan ke Rest Area 754-A, yang masih berlokasi di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

"Jadi mohon perhatian pengguna jalan. Tarif tol Surabaya - Gempol sebenarnya tidak terlalu mahal, dari Surabaya ke Sidoarjo cuma Rp9 ribu, mohon pengguna jalan bisa mengisi uang elektroniknya dengan maksimal agar tidak perlu menggunakan fasilitas top up yang kami sediakan, sehingga tidak menambah semakin panjang antrean kendaraan," tuturnya.

infografis journal
Journal Ingin Mudik Aman dan Nyaman Perhatikan 5 Hal Ini. (Liputan6.com/Tri Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya