Liputan6.com, Malang - Perilaku pejabat dan keluarganya flexing atau pamer harta dan barang mewah di berbagai platform media sosial akhir-akhir ini jadi sorotan masyarakat. Sebab harta fantastis itu dinilai tidak wajar, terutama asal usul sumber kekayaannya.
Istri almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid menyoroti flexing atau pamer harta pejabat dan keluarganya yang marak akhir – akhir ini. Ia menilai pamer kekayaan dan barang mewah itu mencerminkan cara hidup yang tidak bersih.
Baca Juga
“Kekayaan yang didapat (dengan cara) tidak bersih kok dipamer-pamerkan. Saya tak mengerti, itu bagimana jalan pikirannya,” kata Sinta Nuriyah usai ceramah kebangsaan di Ballroom Sanika Satyawada Polresta Malang Kota pada Rabu, 5 April 2023 petang.
Advertisement
Menurutnya, tidak masalah bila barang mewah dan kekayaan itu didapat dari hasil kerja keras dan cara halal. Sebab bisa menginspirasi orang lain agar bekerja keras untuk mendapatkan yang diinginkan. Biasanya seseorang seperti ini jarang memamerkan sesuatu.
“Tapi kalau didapat dari cara tak halal, kenapa dipamerkan. Itu kan namanya pikiran yang tak bersih dan pasti itu segala sesuatu yang pasti tak bersih,” ujarnya.
Seperti diketahui, selama beberapa waktu terakhir ini marak perilaku glamour keluarga pejabat pamer harta. Gaya hidup mewah mereka seperti pamer barang bermerek dan liburan mahal itu pun ramai jadi sorotan masyarakat dan memicu kegeraman warganet.
Deretan Pejabat Kesandung Flexing
Perilaku gaya hidup keluarganya yang mewah membuat sejumlah pejabat negara dicopot dari jabatannya dan ada pula yang harus berurusan dengan hukum. Sebab menjadi sorotan publik dan menilai barang mewah dan sumber kekayaan itu dinilai sangat tidak wajah.
Salah satu yang jadi sorotan adalah mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo. Sorotan gaya hidup glamour keluarga Rafael itu buntut dari kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandi Satrio terhadap David Ozora.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun mengusut sumber kekayaan Rafael dan kini menetapkannya sebagai tersangka. Lembaga antirasuah itu menemukan bukti adanya dengan dugaan gratifikasi atau suap.
Selain Rafael, pejabat yang juga jadi sorotan karena gaya hidup mewah itu antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Riau SF Hariyanto serta Pj Bupati Bombana Burhanuddin. KPK menjadwalkan klarifikasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) terhadap keduanya.
Pejabat lain yang disorot yakni Kepala kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono, Kasubag Administrasi Kendaraan Biro Umum Kemensetneg, Esha Rahmansah Abrar, Pejabat Dishub DKI Jakarta Massdes Arouffy dan lainnya.
Advertisement