BMKG Imbau Nelayan Waspada Ombak Tinggi Perairan Selatan Banyuwangi Dua Hari ke Depan

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, diimbau berhati- hati dalam beraktivitas di laut. Terutamanya mewaspadai gelombang tinggi yang masih berpotensi terjadi hingga 2 hari ke depan.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 08 Sep 2023, 20:03 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2023, 20:03 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi (Istimewa)
Ilustrasi gelombang tinggi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengimbau masyarakat berhati-hati dalam beraktivitas di laut. Terutamanya mewaspadai gelombang tinggi yang masih berpotensi  terjadi hingga dua hari ke depan.

Berdasarkan pengamatan BMKG, gelombang tinggi di Pantai Selatan bisa mencapai 3 meter hingga 3,5 meter.

“Potensi gelombang 3 hingga 3,5 meter di perairan Selatan Banyuwangi ini masuk katagori tinggi. Jadi harus diwasapadai,” ujar Prekirawan BMKG Banyuwangi, Dita Purnamasari, Jumat (8/9/2023).

Terjadinya gelombang tinggi ini dipengaruhi oleh tekanan rendah di laut serta dampak dari fenomena pasca fase bulan purnama.

“Kami mengimbau kepada seluruh nelayan dan nasyarakat yang beraktivitas di perairan Selatan Banyuwangi agar lebih berhati-hati dan mewaspadainya,” tuturnya.

Gelombang tinggi yang terjadi di perairan Selatan Banyuwangi ini telah menelan korban jiwa. Sebuah kapal nelayan karam digulung ombak di Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.

Sebanyak 4 orang nelayan ditemukan meninggal dunia dan 3 korban lainya dinyatakan hilang setelah kapal nelayan dihantam ombak besar di Patai Grajagan, Banyuwangi.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi mengatakan, Kapal Mekar Jaya dengan 27 anak buah kapal (ABK) itu, dihempas ombak dan terbalik ketika berusaha berlabuh di Pelabuhan Grajajagan pada Rabu dini hari (6/9/2023) sekitar pukul 02.30 Wib.

“Ketika dihempas ombak itu, seluruh ABK terjebur ke laut dan digulung ombak. Naas 4 orang ditemukan meninggal dunia, dan sampai saat 3 orang masih dalam pencarian,”ujar Wahyu.

Kata Wahyu, dari peristiwa itu, sebanyak 20 ABK selamat, sedangkan empat lainya ditemukan meninggal dunia dan 3 orang hingga saat ini masih belum diketemukan. Pos SAR Banyuwangi telah menerjunakn tim pencarian dan pertolongan ke lokasi kejadian.

“Untuk total keseleuruhan korban yang terlibat dalam kecelakaan itu dengan jumlah 27 orang dengan kondisi selamat 20 orang, 4 orang meninggal dunia dan 3 orang dalam proses pencarian. Kita terjunkan personal SAR untuk terus melakukan pencarian,”paparnya.

Nahkoda Kapal Dihantam Ombak

Ombak Tinggi
Ilustrasi Cuaca Buruk (Istimewa)

Dari keempat korban yang ditemukan meninggal dunia, satu diantaranya adalah nahkoda kapal bernama Sukar. Pria ini ikut tergulung ombak ketika kapal yang dinahkodainya terbalik.

“Untuk nahkoda kapal, pada saat kejadian ikut tergulung ombak besar sehingga diketemukan tewas. Seluruh jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dimakamkan,”tuturnya

Sementara itu, untuk para korban yang selamat berhasil dievakuasi oleh nelayan lain. Mereka dibawa ke tepi dengan pertolongan perahu nelayan.

“Korban selamat juga telah diberikan pertolongan pertama setelah dievakuasi perahu nelayan lainya dari perairan gerajakan tersebut,” kata Wahyu.

 

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya