Prabowo Segan Masukkan SBY dalam Tim Pemenangan Pilpres 2023, Ada Apa?

Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto mengakui segan memasukkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam tim pemenanga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 20 Sep 2023, 07:23 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2023, 07:23 WIB
Annisa Yudhoyono
Annisa Pohan alias Annisa Yudhoyono antusias melihat ayah mertuanya SBY bergandengan tangan dengan Prabowo Subianto dalam pertemuan antar elit Koalisi Indonesia Maju untuk Pemilu 2024. (Instagram @annisayudhoyono)

Liputan6.com, Surabaya - Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto mengakui segan memasukkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam tim pemenanga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Yang benar aja, senior ah, ngarang aja," kata Prabowo, di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Selasa (19/9/2023) malam.

Hal itu disampaikan Prabowo saat ditanya terkait kemungkinan memasukkan SBY dalam struktur tim pemenangan capres.

"Beliau senior, gitu aja," ujar Prabowo lagi.

Sementara itu, mengenai visi-misinya sebagai bakal capres, Prabowo menuturkan bahwa hingga saat ini masih terus diperbaiki sembari menjaring masukan dari semua kalangan.

Dia mengaku siap menyerap buah pikiran dari berbagai unsur termasuk para pakar atau kalangan akademisi.

"Kita terima masukan dari semua unsur, dari para pakar. Tadi kan dari BEM menyampaikan pikiran-pikirannya, dari rektor sama dosen menyampaikan pikiran-pikirannya, kita tangkap semua, kita olah," ujar dia.

Sebelumnya, SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menyatakan bakal "turun gunung" untuk memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Sebenarnya saya sudah pensiun dari politik. Saya sekarang banyak melukis, banyak membina klub bola voli, tapi for you saya siap turun gunung," ujar SBY di kediaman pribadi Prabowo, Hambalang, Jawa Barat, Minggu (17/9).

Sedangkan Prabowo, sebelumnya menyebut tengah menyusun tim pemenangan menyongsong Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pendaftaran Capres-Cawapres

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Minggu sore (17/9/2023). (Istimewa)
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tiba di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Minggu sore (17/9/2023). (Istimewa)

Dia menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyusun nama yang akan menjadi ketua tim pemenangan dengan mendekati beberapa tokoh terkait hal itu.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Infografis Ragam Tanggapan SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya