Jusuf Kalla Serukan Umat Islam Lakukan Qunut Nazilah Dukung Palestina, Berikut Bacaan dan Tata Cara Melakukan

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla atau JK menyerukan umat Islam di Indonesia agar melakukan Qunut Nazilah untuk mendukung warga Palestina.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 02 Nov 2023, 11:45 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2023, 11:44 WIB
JK
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) turut menghadiri acara groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Gedung A Universitas Paramadina di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/5). (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla atau JK menyerukan umat Islam di Indonesia agar melakukan Qunut Nazilah untuk mendukung warga Palestina.

Qunut Nazila merupakan doa yang dibaca sebelum sujud terakhir dalam salat wajib ketika mengalami bencana.

"Menyusul kondisi terkini di Palestina akibat tindakan tanpa perikemanusiaan dari Israel terhadap Palestina maka Dewan Masjid Indonesia menyerukan kepada seluruh umat Islam, utamanya pada pelaksanaan salat Jumat, untuk melakukan qunut nazilah," kata JK di Jakarta, Rabu 1 Oktober 2023, dikutip dari Antara

Dijelaskan pula bahwa doa qunut nazilah dilantunkan agar pelaku kejahatan kemanusiaan diberi hukuman yang setimpal dengan kejahatannya oleh Tuhan Yang Maha Esa.

"Krisis Palestina dan Israel ini bukan lagi perang antaragama, melainkan sepenuhnya merupakan perjuangan untuk mempertahankan hak-hak kemanusiaan serta kemerdekaan bagi rakyat Palestina," ujar JK. 

Menurut dia, pejuang Palestina yang gugur saat mempertahankan hak-hak kemanusiaan adalah mati syahid atau mati dengan terhormat sebagai seorang pahlawan. 

"Orang-orang yang mati syahid ini tidak perlu lagi dilakukan prosesi salat ghaib," kata dia.

JK juga meminta seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang suku, agama, dan ras atas nama kemanusiaan untuk menggalang solidaritas dan dukungan kepada Palestina sesuai dengan amanat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) NRI Tahun 1945. 

Dia memandang perlu ada sikap resmi dari pemerintah Indonesia untuk mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. 

PBNU Juga Serukan Hal Serupa

Demonstran Pro-Palestina Banjiri Jalanan di Seluruh Dunia
Orang-orang melambaikan bendera Palestina selama protes untuk mengekspresikan solidaritas mereka terhadap Gaza di ibu kota Tunisia, Tunis, pada 21 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (FETHI BELAID / AFP)

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga menginstruksikan warga NU dan umat Islam untuk melakukan Qunut Nazilah sebagai bentuk dukungan pada perjuangan rakyat Palestina.

“Menyerukan kepada seluruh umat Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama untuk shalat ghaib dan doa bersama, guna mendoakan para syuhada dan korban jiwa akibat eskalasi kekerasan yang terjadi di Palestina, serta melaksanakan Qunut Nazilah,” ujar Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf  Selasa (31/10/2023).

Dikutip NU Online, qunut nazilah dibaca sebelum sujud pada rakaat terakhir di setiap shalat wajib lima waktu. Qunut nazilah diamalkan ketika umat Islam menghadapi persoalan keamanan, pertanian, bencana alam, bencana kemanusiaan, dan lain sebagainya.

 

Isi Bacaan Qunut Nazilah

Lebih dari 3.600 anak-anak Palestina
Kelompok advokasi Save The Children mengatakan lebih banyak anak yang terbunuh di Gaza pada Oktober 2023 dibandingkan dengan jumlah anak yang terbunuh di semua zona konflik di seluruh dunia pada tahun 2022. (AP Photo/Abed Khaled)

Adapun bacaan doa qunut nazilah adalah doa qunut Shubuh sebagaimana biasa ditambah dengan doa qunut yang dibaca oleh Sayyidina Umar dan Abdullah bin Umar.

Berikut ini doa qunut nazilah lengkap:

Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, astagfiruka wa atûbu ilaik.

Artinya:

"Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan aku dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertobat kepada Engkau.

Allâhumma innâ nasta‘înuka wa nastaghfiruk, wa nastahdîka wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsnî alaikal khaira kullahu nasykuruka wa lâ nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk. Allâhumma iyyâka na‘budu, wa laka nushallî wa nasjud, wa ilaika nas‘â wa nahfid, narjû rahmataka wa nakhsyâ adzâbak, inna adzâbakal jidda bil kuffâri mulhaq.

Artinya,

“Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.”

Allâhumma adzzibil kafarata wal musyrikîn, a‘dâ’ad dînilladzîna yashuddûna ‘an sabîlik, wa yukadzzibûna rusulaka wa yuqâtilûna auliyâ’ak. Allâhummaghfir lil mu’minîna wal mu’minât, wal muslimîna wal muslimât, al-ahyâ’i minhum wal amwât, innaka qarîbun mujîbud da‘awât. Allâhumma ashlih dzâta bainihim, wa allif baina qulûbihim, waj‘al fî qulûbihimul îmâna wal hikmah, wa tsabbithum alâ dînika wa rasûlik, wa auzi‘hum an yûfû bi‘ahdikalladzî ‘âhadtahum alaih, wanshurhum ala ‘aduwwihim wa ‘aduwwika ilâhal haq, waj‘alnâ minhum, wa shallallâhu alâ sayyidinâ muhammadin wa alâ âlihi wa shahbihî wa sallam.

Artinya:

“Tuhan kami, jatuhkan azab-Mu kepada orang-orang kafir dan musyrik, (mereka) musuh-musuh agama yang berupaya menghalangi orang lain dari jalan-Mu, mereka yang mendustakan rasul-Mu, dan mereka yang memusuhi kekasih-kekasih-Mu. Ya Allah, ampunilah hamba-hamba-Mu yang beriman laki-laki dan perempuan, kaum muslimin dan muslimat, baik yang hidup maupun yang sudah wafat. Sungguh, Engkau maha dekat dan pendengar segala munajat. Tuhanku, damaikan pertikaian di antara kaum muslimin, bulatkan hati mereka, masukkan kekuatan iman dan hikmah di qalbu mereka, tetapkan mereka di jalan nabi dan rasul-Mu, ilhami mereka untuk memenuhi perjanjian yang telah Kauikat dengan mereka, bantulah mereka mengatasi musuh mereka dan seteru-Mu. Wahai Tuhan hak, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka itu. Semoga shalawat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw, keluarga, dan para sahabatnya.”

Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya