Jaringan Muda Indonesia Minta Capres-Cawapres Kedepankan Integritas dan Etika Saat Sampaikan Visi Misi

Pengurus Pusat Jaringan Muda Indonesia meminta para pasangan calon presiden dan wakil presiden serta elite politik Indonesia yang bertarung di Pemilu 2024, agar mengedepankan sikap integritas, etika yang baik saat menyampaikan visi misi mereka ke publik.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 12 Jan 2024, 20:02 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2024, 19:50 WIB
Aktivis Jaringan Muda Indonesia Rahmat Hidayat pada acara bagi-bagi striker bertuliskan menolak hoaks, politik SARA dan fitnah di Jakarta. (Istimewa)
Aktivis Jaringan Muda Indonesia Rahmat Hidayat pada acara bagi-bagi striker bertuliskan menolak hoaks, politik SARA dan fitnah di Jakarta. (Istimewa)

 

Liputan6.com, Jakarta Pengurus Pusat Jaringan Muda Indonesia meminta para pasangan calon presiden dan wakil presiden serta elite politik Indonesia yang bertarung di Pemilu 2024, agar mengedepankan sikap integritas, etika yang baik saat menyampaikan visi misi mereka ke publik.

 

"Pemilu 2024  merupakan proses demokrasi yang seharusnya bisa membangun gagasan secara universal. Makanya, kami menolak pembunuhan karakter kepada semua capres dan cawapres," Ketua Bidang Politik dan Demokrasi Jaringan Muda Indonesia Rahmat Hidayat pada acara bagi-bagi striker bertuliskan menolak Hoax, Politik SARA dan Fitnah kepada masyarakat, Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Dia menyatakan, menjelang hari H coblosan Pilpres 14 Februari 2024, dinamika politik semakin memanas. Kandidat maupun tim sukses mulai saling serang. Hal ini diperkuat dengan adanya gerakan beberapa kelompok yang mencoba untuk membunuh karakter kandidat capres-cawapres.

"Kita berharap pemilu 2024 ini bisa menjadi pemantik untuk bisa saling menjaga kondusifitas agar proses pemilu bisa berjalan dengan lancar dan semua stheckholder menjadi payung dan pengarah agar demokrasi bisa hidup dengan proses yang baik," jelasnya.

Dia menyatakan, dunia internasional melihat bagaimana perhelatan demokrasi di Indonesia yang kurang sehat dan saling menjatuhkan karakter di antara elit politik tanah air. Bisa jadi publik internasional menilai bahwa demokrasi di Indonesia belum memperlihatkan masyarakat politik yang modern.

"Maka dari itu, hendaknya paslon capres - cawapres serta elit politik mengedepankan sikap integritas dan beretika yang baik," pungkasnya.

Infografis Nomor Urut Paslon Capres-Cawapres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Nomor Urut Paslon Capres-Cawapres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya