Liputan6.com, Surabaya - Sebuah video viral di media sosial, berdurasi 39 detik, memperlihatkan sejumlah anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor meringsek masuk ke dalam acara pengajian yang menghadirkan Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Gunung Anyar, Rungkut Tengah Surabaya, Asyiqun Nahdli mengungkapkan, keributan itu terjadi bermula dari penolakan warga Nahdlatul Ulama (NU) setempat terhadap rencana kegiatan pengajian agama di Masjid Assalam karena menghadirkan Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Baca Juga
"Karena ditolak warga, pihak Kepolisian Sektor Gunung Anyar kemudian melakukan mediasi beberapa jam sebelum jadwal pengajian dimulai," ujarnya, Jumat (23/2/2024).
Advertisement
"Pihak panitia dan perwakilan warga yang menolak, juga dari Ansor, hadir. Dalam mediasi, disepakati bahwa pengajian tersebut dibatalkan," imbuh Asyiqun.
Ternyata, lanjut Asyiqun, pihak panitia tetap ngotot menggelar pengajian tersebut. Jemaah pengajian juga datang memenuhi masjid. Sekitar 200 orang anggota Ansor dan Banser pun mendatangi lokasi pengajian. Kedatangan mereka disambut perlawanan oleh jemaah Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Akibatnya, ketegangan pun terjadi. Menurut Asyiqun, pihak jemaah pengajian melakukan pengeroyokan hingga membuat lima anggota Banser terluka. "Anggota kita dikeroyok oleh tiga orang," ucapnya.
Saat pengeroyokan itu, situasi sempat mencekam. Beruntung, aparat kepolisian sigap meredam suasana sehingga kericuhan tidak berlanjut.
Usai peristiwa itu, lima anggota Banser yang menjadi korban pengeroyokan langsung melapor ke Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. "Kami sedang membuat laporan di Polrestabes Surabaya," ujar Asyiqun.
Dianggap Radikal
Asyiqun menegaskan, Ustadz Riza Syafiq Hasan Basalamah terindikasi radikal, sedangkan wilayah Gunung Anyar Surabaya, merupakan lumbung pesantren, gudangnya ulama dengan karakter nahdliyin dan pasti akan memunculkan konflik dan riak-riak dimasyarakat.
Maka dari itu, lanjut Asyiqun, pihaknya perlu melakukan penolakan secara dini karena dapat mengganggu keharmonisan di wilayah Gunung Anyar Surabaya.
"Bukan persoalan figurnya Ustadz Riza Syafiq Hasan Basalamah tapi karena persoalan prinsipnya dalam berdakwah, karena dia menghakimi golongan lain. Ceramahnya bertentangan dengan aswaja yang dianut masyarakat kecamatan Gunung Anyar," ucapnya.
Advertisement