Puluhan Warga Jember Keracunan Massal Usai Makan Takjil yang Dibagikan di Pinggir Jalan

Puluhan warga dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan massal makanan takjil puasa. Umumnya mereka mengaku sakit perut, mual, muntah, dan diare setelah 2 hingga 3 jam makan takjil yang dibagi-bagikan di jalan.

oleh Tim Regional diperbarui 01 Apr 2024, 11:35 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2024, 10:03 WIB
Ilustrasi Keracunan (Istimewa)
Ilustrasi Keracunan (Istimewa)

Liputan6.com, Jember - Puluhan warga dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan massal makanan takjil puasa. Umumnya mereka mengaku sakit perut, mual, muntah, dan diare setelah 2 hingga 3 jam makan takjil yang dibagi-bagikan di jalan.

Kepala Puskesmas Mayang Jember Hamid Dwi Supriyanto menyatakan, korban yang diduga keracunan makanan takjil tersebut terus berdatangan, sehingga pihak puskesmas segera melakukan penanganan terhadap warga yang mengeluhkan sakit.

"Semua sudah ditangani oleh perawat di Puskesmas Mayang, sehingga sebagian korban yang dinyatakan kondisinya membaik diperbolehkan pulang ke rumahnya," tuturnya, Senin (1/4/2024).

Ia mengatakan jumlah korban keracunan yang mengeluhkan mual, muntah dan diare lebih dari 50 orang, namun semuanya sudah dapat teratasi oleh petugas medis di Puskesmas Mayang, sehingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.

"Alhamdulillah, semua sudah tertangani, namun ada yang masih dirawat di puskesmas dan ada yang sudah pulang, karena kondisinya membaik," katanya.

Jumlah kamar rawat inap yang terbatas di Puskesmas Mayang menyebabkan sebagian pasien yang diduga keracunan tersebut harus dirawat di ruang aula dengan beralaskan karpet dan tikar saja.

Hamid menjelaskan korban keracunan makanan takjil tersebut tidak hanya warga di Kecamatan Mayang, namun ada yang dari Kecamatan Kalisat dan Pakusari, karena kebetulan melintas di lokasi bagi-bagi takjil di Kecamatan Mayang tersebut.

"Untuk memastikan penyebab keracunan tersebut, petugas akan mengambil sampel makanan takjil dan diperiksa di laboratorium," ujarnya.

 

Makanan Dimasak Warga

Sementara itu, Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.

"Makanan takjil yang dimasak sendiri itu dibagi-bagikan kepada warga sekitar dan warga yang melintas di jalan raya Desa Mayang, namun pada malam harinya banyak warga yang mengeluh sakit perut dan muntah-muntah," katanya.

Infografis Rekayasa Lalu Lintas di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rekayasa Lalu Lintas di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya