Liputan6.com, Takalar - Sebanyak 12 siswa sekolah dasar di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan dilarikan ke puskesmas karena diduga mengalami keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (26/2/2025). Saat ini, pemerintah setempat tengah menyelidiki kejadian tersebut.Â
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar, dr Nilal Fauziah membenarkan hal tersebut. Dia menyebut 12 siswa SD tersebut berasal dari 3 sekolah yang berbeda.Â
Baca Juga
"Kejadian ini di tiga SD, yakni di SD Kapunrengan 10 siswa, SD Bonto Ba'do 1 orang dan SD Lengkese 1 orang siswa," kata Nilal, Rabu (26/2/2025).Â
Advertisement
Dari informasi yang diterima Liputan6.com, belasan siswa-siswi itu mengalami sakit perut dan pusing usai menyantap MBG yang disiapkan. Adapun menu dalam program MBG tersebut adalah nasi, ikan, tahu dan pisang.Â
Menurut Nilal, kejadian dugaan keracunan makanan dalam program MBG ini tidak bersifat massal. Pasalnya dari 97 siswa yang menyantap MBG, hanya 12 orang siswa yang terdampak.Â
"Jadi tidak massal sifatnya. Karena jumlah anak yang di berikan makanan ada 97 orang," bebernya.Â
Saat ini Dinkes Takalar sudah menerjunkan tim surveylance. Selain itu Nilal mengaku bahwa pihaknya juga telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium.Â
"Hari ini juga kami menerjunkan tim surveylance dari dinas kesehatan," sebutnya.Â
"Jadi kita belum bisa memastikan apakah dari sumber makanan karena korbannya tidak massal. Artinya banyak kemungkinan. Termasuk bisa saja berasal dari air minum yang sebagian besar dibawa anak anak dari rumahnya." imbuh Nilal.Â
Sementara itu, Sekda Takalar Muhammad Hasbi mengimbau kepada seluruh masyarakat Takalar untuk tidak panik menyikapi informasi ini. Ia meminta agar masyarakat mempercayakan penanganan kejadian ini kepada Pemkab Takalar.Â
"Kami imbau masyarakat tidak panik. Ini kejadian pertama dan tidak massal. Percayakan kepada pemerintah untuk menangani hal ini. Kami yakinkan, program ini demi perbaikan asupan gizi untuk anak-anak kita," ucap Hasbi terpisah. i terpisah.Â