Liputan6.com, Surabaya - Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono, menyampaikan, Jatim alami kestabilan persediaan dan harga bahan pokok selama ramadan hingga lebaran 2024.
"Jawa Timur kemarin selama ramadan, menjalang puasa dan libur lebaran Alhamdulillah stabilitas ketersediaan bahan pokok sangat terjaga dan kondusif,” tutur Adhy, Rabu (17/4/2024).
Baca Juga
Menurut Adhy, harga bahan pokok yang memiliki pengaruh besar di Jatim adalah beras. Dikatakannya, harga beras di Jatim dibandingkan dengan provinsi lain memiliki harga lebih rendah.
Advertisement
“Kalau selalu diperbandingkan provinsi di luar Jawa Timur, khususunya Pulau Jawa selalu Jawa Timur harganya masih lebih rendah,” jelasnya.
Terkait ketersediaan BBM dan elpiji, Adhy menyebutkan, Jawa Timur mengalami peningkatan sebesar 17%, sehingga ketersediaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan yang melonjak selama ramadan hingga lebaran.
“Ketersediaan sembako penting, harganya juga. Selain itu, ketersediaan elpiji dan BBM menjelang lebaran juga tidak kalah pentingnya. Walaupun jumlah pemudiknya naik 16,2% atau 31,2 juta orang yang merupakan provinsi paling banyak. Tetapi semua berjalan lancar seluruh transportasi darat, laut, maupun udara berjalan dengan baik,” sebut Adhy.
Adhy menjelaskan, indikator penting dalam Pemprov Jatim ini adalah inflasi. Sepanjang ramadan masing-masing provinsi maupun kabupaten/kota mengalami sedikit kenaikan dalam inflasi.
“Walaupun Provinsi Jawa Timur Year on Year -nya inflasi 3,04 poin, jumlah tersebut masih di bawah nasional dan masih dalam batas wajar range yang sudah ditentukan oleh pemerintah yaitu 2,5% plus minus,” jelasnya.
Artinya, dari sisi indikator ekonomi kita sudah bisa mengendalikan.
"Mudah-mudahan setelah lebaran inflasi akan turun. Karena berikutnya akan evaluasi tiga bulanan. Oleh karena itu, kita berharap semua bekerja keras, semoga efek dari lebaran sektor ekonomi bisa meningkatkan kesejahteraan kita,” sambung Adhy.
Pengendalian Arus Mudik
Selain ketersediaan bahan pokok, Adhy menilai, puncak pengendalian arus mudik lebaran khususnya arus balik adalah hal penting.
“Walaupun kenaikannya yang terbesar adalah Jawa Timur. Selama kurun waktu 10 hari, kami tidak mendengar adanya persoalan-persoalan yang krusial. Kami bisa memastikan bahwa Jawa Timur terkendali, aman, lancar dan tingkat laka lantasnya itu terendah,” kata Adhy.
Kepada seluruh keluarga besar Pemprov Jatim, Adhy pun mengucapkan terima kasih atas kinerjanya selama ini dalam menjaga ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok, serta menjaga kondisi arus balik mudik lebaran yang aman.
Advertisement