Aplikasi Awasi Boyo Pemkot Surabaya Bakal Awasi Ekosistem Koperasi

"Awasi Boyo" telah diintegrasikan dengan pelayanan aplikasi Online Data System (ODS) Koperasi. Pengawasan meliputi permodalan dan ketertiban

oleh Erik Erfinanto diperbarui 22 Jul 2024, 10:22 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 22:00 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan aplikasi bernama "Awasi Boyo" dalam upaya untuk menjaga dan mengawasi keberlangsungan ekosistem koperasi di wilayah tersebut.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu (20/7/2024), mengatakan peluncuran aplikasi tersebut merupakan bagian penguatan kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

"Itu menjadi pemikiran kami apa yang perlu ditingkatkan untuk menggerakkan ekonomi. Pengawasan kami banyak menggandeng anak muda. Bahkan kemarin untuk menggerakkan ekonomi ada sertifikasi halal dan kita bergerak dengan anak muda Surabaya,” kata Eri Cahyadi.

"Awasi Boyo" telah diintegrasikan dengan pelayanan aplikasi Online Data System (ODS) Koperasi. Untuk pengawasan, meliputi permodalan dan ketertiban, yang menjadi penentu status koperasi tersebut sehat atau tidak.

Secara keseluruhan di Kota Surabaya terdapat 1.700 koperasi dengan status aktif dan 28 diantaranya berhasil meraih penghargaan "Koperasi Berkualitas" dari pemerintah kota setempat.

Peluncuran aplikasi "Awasi Boyo" juga bagian dari peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77. Di Kota Surabaya, pelaksanaan peringatan Hari Koperasi Nasional dipusatkan di Taman Surya Balai Kota.

Eri menambahkan, 40 persen dari total keseluruhan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dialokasikan dalam program padat karya, mencakup aktivitas warga yang tergabung dalam koperasi.

"Kami memiliki forkopimda yang luar biasa, membantu kami menggerakkan koperasi, sehingga uang yang berputar di Surabaya bisa bergerak untuk warga Kota Surabaya, dan mengurangi kemiskinan," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tingkatkan Kapasitas SDM

Sementara itu, Sekretaris Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Arif Rahman Hakim mengatakan kolaborasi ini sebagai upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan memanfaatkan akses pembiayaan.

"Kami bermitra, maka saya berharap koperasi bisa terus menatap peluang-peluang dengan bermitra. Supaya usahanya bisa menembus pasar yang lebih luas," kata Arif.

Pada kesempatan itu, dia juga mengapresiasi penyelenggaraan peringatan Harkopnas ke-77 tahun di Kota Surabaya.

"Terima kasih Bapak Wali Kota Surabaya dan jajaran atas terlaksananya peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77. Melalui tekad dan semangat gotong royong, kita bisa berkontribusi dalam memajukan Kota Surabaya melalui pembangunan ekonomi," kata dia.

Infografis Brand Modest Fashion Lokal
Infografis Brand Modest Fashion Lokal. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya