David Olatukunbo Alaba merupakan pesepak bola profesional jebolan Akademi FK Austria Wien. Alaba telah menimba ilmu sepak bola di sana sejak berusia 10 tahun. Dirinya memutuskan untuk terjun menjadi pemain sepak bola setelah sang Ayah, George Alaba, menyuruhnya untuk menentukan masa depannya sejak dini.Â
Maklum, sang Ayah merupakan musisi asal Nigeria yang sukses meniti karier di Austria. Sehingga, Alaba dituntut untuk bisa seperti sang Ayah dan meraih kesuksesan berdasarkan hal yang disuka.Â
Meski, pada waktu itu, sepak bola bukanlah olahraga yang populer di Austria, tetapi Alaba justru melihat sebuah peluang di cabang olahraga tersebut. Alaba kecil berpikir dengan sedikitnya peminat sepak bola di kalangan anak muda Austria, dapat memperbesar peluangnya untuk meraih tempat utama.Â
Beberapa tahun berselang, ternyata pilihan Alaba untuk menjadi pemain sepak bola menuai hasil positif. Selain menjadi salah satu pemain unggulan di akademi, dirinya termasuk pesepak bola muda yang dikategorikan memiliki perkembangan pesat. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peran yang bisa dimainkan, mulai dari pemain bertahan, membantu penyerangan, hingga menjadi seorang gelandang.
Pada 2008, salah satu pencari bakat milik Bayern Munchen melihat talenta hebat yang dimiliki Alaba. Kemudian, beberapa bulan berselang Alaba mendapat kesempatan untuk memperkuat Bayern Munchen U-19 dan dua tahun kemudian berhasil menembus skuat utama Die Roten.
 Walaupun sempat dipinjamkan ke TSG 1899 Hoffenheim pada medio 2011, tetapi Alaba dengan cepat kembali ke dalam skuat utama di tahun yang sama. Ia kembali melakukan debutnya bersama Bayern Munchen kala membantai Hamburger SV 5-0 tanpa balas di Allianz Arena.
Tak Tergantikan
Lebih dari satu dekade Alaba menjadi pemain serba bisa yang tak tergantikan bagi FC Hollywood. Berbagai trofi dari pelbagai ajang kompetisi telah ia raih. Total ada sekitar 27 trofi yang diraih Alaba selama memperkuat Bayern Munchen sejak berusia 18 tahun.
Alaba juga pernah merasakan predikat treble winner yang disematkan kepada The Bavarians dalam dua musim yang berbeda. Alaba menjadi salah satu dari lima orang pemain Bayern Munchen yang bisa merasakan predikat tersebut pada musim 2012/13 dan 2019/20.
Selain moncer bersama Bayern Munchen, Alaba turut memiliki catatan gemilang bersama Timnas Austria. Dirinya tercatat menjadi pemain termuda yang mampu membela skuat senior Timnas Austria, yakni pada usia 17 tahun dan 120 hari.
Ia juga mencatatkan rekor sebagai pemain terbaik Austria tujuh kali berturut-turut sejak 2011. Hal itu otomatis membuat dirinya dinobatkan sebagai peraih penghargaan terbanyak gelar tersebut.
Mencari Petualangan Baru
Pada akhir musim 2020/21Â Alaba memutuskan hengkang dari klub yang membesarkan namanya. Pria yang identik dengan nomor punggung 27 itu memutuskan untuk menerima pinangan Real Madrid yang telah mengincarnya sejak 2018 lalu.Â
Alaba bergabung ke Real Madrid dengan status bebas transfer. Itu terjadi setelah kontraknya habis pada akhir musim ini. Bayern Munchen sebetulnya berniat memperpanjang kontrak bek berusia 28 tahun tersebut. Namun Alaba memilih pergi dan bergabung dengan Real Madrid.
"Seperti Munchen, Real Madrid adalah salah satu klub terbesar di dunia dengan sejarah dan tradisinya," katanya seperti dilansir Marca.
"Ada banyak pemain hebat di sejarah Real Madrid serta trofi dan kemenangan. Ini akan menjadi petualangan baru bagi saya dan keluarga. Saya ingin berkembang secara pribadi dan profesional," pungkas Alaba mengakhiri.
Â
Berita Terbaru
Survei PUSKAPI, Banyak Warga Musi Banyuasin Belum Tahu Ada Pilkada Sumsel 2024
Waktu Terbaik Sholat Taubat, Lengkap dengan Bacaan Dzikir dan Doanya
Maruarar Sirait: Jokowi dan Prabowo Hanya Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Jelajah Keunikan dan Pesona Pulau Tikus Bengkulu
Galaksi Hantu NGC 4535 Contoh Sempurna Galaksi Spiral di Alam Semesta
Kemenag Gorontalo Lambat Cairkan Tukin P3K, Mahasiswa Ikut Protes
Cara agar Terkoneksi dengan Allah saat Sholat, Ini Kuncinya Kata UAH
Deretan WAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Mulai Atlet hingga Model Internasional
Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?
Intip Sejarah di Balik Megahnya Gedung Sate Bandung
OVO Perangi Judi Online, Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta
Dugaan Korupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dua Mantan Pegawai RSUD Embung Fatimah Batam jadi Tersangka