Pengertian
Kerusakan paru atau emfisema adalah kondisi di mana terjadi penghancuran kantong-kantong udara di paru. Emfisema ini merupakan bagian dari penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Komplikasi
Kelanjutan dari kerusakan paru atau emfisema yang dapat terjadi adalah:
- Gangguan paru, sehingga paru tidak berfungsi sama sekali. Kondisi ini merupakan salah satu kondisi gawat darurat yang mengancam nyawa.
- Gangguan jantung akibat kerusakan paru.
- Terbentuknya balon besar di paru. Balon ini dapat berukuran sangat besar, bahkan sebesar paru itu sendiri dan memenuhi rongga dada. Akibatnya, paru akan tertekan dan penderita akan mengalami gangguan pernapasan yang berakibat fatal.
Diagnosis
Pemeriksaan terhadap penderita kerusakan paru atau emfisema dilakukan dengan wawancara medis. Dokter biasanya akan menanyakan poin-poin ini:
- Keluhan sesak napas
- Mudah lelah
- Adanya riwayat merokok atau terkena debu yang terus-menerus
Dengan adanya keluhan tersebut, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan bentuk dada, suara pernapasan, dan ujung jari. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang seperti rontgen dada dan berbagai pemeriksaan lainya untuk mengetahui kinerja fungsi paru.
Gejala
Gejala-gejala utama kerusakan paru atau emfisema adalah:
- Sesak napas
- Napas cepat dan pendek
- Mudah lelah dengan aktivitas biasa
Temui dokter jika Anda merasakan sesak napas yang tidak diketahui sebabnya selama beberapa bulan, terutama jika semakin memburuk dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pengobatan
Kerusakan paru atau emfisema tidak dapat disembuhkan. Namun, perawatan yang tepat dapat membantu untuk meringankan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.
Perawatan emfisema bisa berupa obat-obatan, terapi, dan pembedahan. Obat-obatan yang biasanya diberikan antara lain bronkodilator, steroid yang dihirup, dan antibiotik.
Jenis-jenis terapi yang dilakukan adalah rehabilitasi paru, terapi gizi, dan oksigen.
Tergantung pada tingkat keparahan emfisema, dokter mungkin akan menyarankan operasi, seperti operasi pengurangan volume paru dan transplantasi paru. Transplantasi paru akan dilakukan jika Anda menderita emfisema berat dan pilihan lain telah gagal.
Pencegahan
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan paru atau emfisema adalah:
- Berhenti merokok
- Jaga kelembapan di rumah
- Berolahraga secara rutin
- Banyak minum air putih setiap hari
- Hindari minum alkohol
- Hindari udara dingin
Untuk berjaga-jaga, Anda juga dapat melakukan vaksinasi secara teratur, seperti vaksin influenza maupun vaksin pneumonia.
Penyebab
Hal utama yang menyebabkan kerusakan paru atau emfisema adalah merokok. Selain merokok, paparan asap rokok dan debu industri juga dapat mengakibakan kerusakan paru.
Normalnya, paru Anda berbentuk seperti kumpulan buah anggur yang menjadi satu. Pada kasus emfisema, terjadi kerusakan dinding rongga paru, yang diibaratkan seperti butiran anggur. Butir-butir anggur ini membesar menjadi balon besar. Akibatnya, saat Anda mengembuskan napas, udara kotor tidak dapat ditukar dengan udara bersih sehingga udara kotor akan semakin menumpuk di paru.
Berita Terbaru
Penyakit Kolesterol Adalah Ancaman Serius bagi Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Musim Hujan Berisiko Mobil Tergelincir, Kenali Penyebab dan Pencegahannya
Cuaca Besok Rabu 20 November 2024: Jabodetabek Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal
Cara Menghitung PK AC yang Tepat untuk Ruangan Anda
Cara Membuat Invoice di Excel dengan Mudah dan Efektif
Garis Gaya Magnet Adalah: Pengertian, Sifat, dan Penerapannya
Cara Menghitung Rasio Keuangan: Panduan Lengkap untuk Analisis Finansial
4 Zodiak Ini Bisa Membuat Suasana Kerja Lebih Menyenangkan dan Produktif
Rekor, Lebih dari 100 Warga Asing Dihukum Mati di Arab Saudi pada 2024
Polisi Terjunkan 2.811 Personel Amankan Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di GBK Jakarta
Siapa Nama Ayah dari Hercules di Film Disney Hercules? Mengenal Hercules dan Ayahnya
3 Langkah Godrej Indonesia untuk Mengurangi Sampah hingga 30 Persen