Istri Wali Kota Bekasi Minta Maaf Usai Viral Menginap di Hotel saat Warga Kebanjiran

Istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Wiwiek Hargono, akhirnya buka suara terkait video viral dirinya mengungsi ke hotel mewah saat bencana banjir terjadi, Selasa, 4 Maret 2025.

oleh Bam Sinulingga Diperbarui 07 Mar 2025, 00:15 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 00:15 WIB
Istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, angkat suara terkait video viral dirinya mengungsi ke hotel saat banjir melanda Kota Bekasi, Kamis (6/3/2025). (Tangkapan layar)
Istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, angkat suara terkait video viral dirinya mengungsi ke hotel saat banjir melanda Kota Bekasi, Kamis (6/3/2025). (Tangkapan layar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Wiwiek Hargono, akhirnya buka suara terkait video viral dirinya mengungsi ke hotel mewah saat bencana banjir terjadi, Selasa, 4 Maret 2025. Ia meminta maaf karena videonya tersebut membuat gaduh dan banyak dikritik.

Wiwiek Hargono mengklaim niatan di balik keputusannya mengungsi di hotel adalah demi melakukan tugas mengawasi dan membantu warga terdampak. Namun ia juga tak bisa melarang opini masyarakat jika hal tersebut disalahtafsirkan.

"Terima kasih untuk masyarakat Kota Bekasi. Apa yang kami lakukan mungkin bisa ditafsirkan dengan berbagai narasi berbeda. Namun, saya dan Mas Tri selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk warga Bekasi," ujar Wiwiek, Kamis (6/3/2025).

Ia menjelaskan jika malam itu Tri baru pulang meninjau banjir sekira pukul 02.00 WIB. Selanjutnya mereka bersantap sahur sambil memantau kondisi banjir yang terus naik.

Merasa kondisinya semakin mengkhawatirkan, Tri Adhianto lalu menyuruh Wiwiek untuk segera mengevakuasi diri. Hal ini diakui untuk mencegah sang istri terjebak banjir yang akan mempersulit pergerakannya membantu warga terdampak.

"Jika saya terjebak banjir, maka saya tidak akan bisa turun langsung membantu masyarakat," ucapnya.

Istri Wali Kota Bekasi juga mengaku saat itu ia dan suami hanya membawa pakaian yang dikenakan. Namun di mobilnya ternyata ada beberapa baju yang bisa digunakan untuk ganti.

Kemudian sepanjang hari berikutnya, ia mengklaim sibuk mencari lokasi posko untuk menerima bantuan. Namun ternyata lokasi yang biasa dipakai, seluruhnya terendam banjir.

"Sehingga saya tidak mungkin menaruh bantuan di lokasi-lokasi yang banjir. Sehingga memang ada beberapa yang saya dorong ke tempat saya menginap," jelasnya.

"Saat itu, saya tidak ingin merepotkan siapa pun. Maka saya memilih masuk ke hotel agar tetap bisa menjaga kesehatan dan berpikir dengan jernih dalam menghadapi situasi ini," ucapnya.

Di hotel mewah tersebut, Wiwiek bertemu dengan rekannya yang sudah lama tidak berjumpa. Kemudian sang rekan memvideokan momen pertemuan mereka, yang kemudian menjadi viral di media sosial.

"Namun karena mungkin sudah lama tidak bertemu, saya dengan Bu Harti, sehingga mungkin ada hal-hal yang dalam tanda kutip sebagian orang tidak menghendaki. Dan saya mohon maaf kalau memang di luar batas kemampuan. Saya tidak bisa menolak orang lain yang ingin berfoto atau merekam, sehingga terjadilah hal-hal yang dinarasikan dalam tanda kutip," ucap Wiwiek.

 

Promosi 1

Viral Istri Wali Kota Menginap di Hotel saat Warga Bekasi Menderita Kebanjiran

Banjir Bekasi
Istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, turun langsung temui korban banjir. (dok. Instagram @wiwiekhargono/https://www.instagram.com/p/DGx6BEPSANv/)... Selengkapnya
Bekasi Lumpuh, Banjir Rendam Perkumiman hingga Perkantoran
Tim penyelamat mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir di Perumahan Pondok Gede Permai di Bekasi, Jawa Barat pada 4 Maret 2025. (REZAS/AFP)... Selengkapnya

Wiwiek Hargono, tengah menjadi sorotan publik lantaran mengungsi ke sebuah hotel mewah saat bencana banjir terjadi di wilayahnya. Video tersebut viral dan mendapat banyak kritikan karena dianggap tak berempati terhadap para korban banjir.

Pada video terlihat Wiwiek turun dari mobil berwarna hitam, tepat di depan lobi hotel. Ia pun disambut rekannya yang juga perekam video. Dalam video tersebut, sang perekam menjelaskan alasan Wiwiek menginap di hotel berbintang tersebut.

"Kita mau nganter Ibu Wiwiek yang mau stay di hotel karena rumahnya kebanjiran. Iya, ibu wali kota kita rumahnya kebanjiran, jadi nginapnya di Ho****n," ujar si perekam sambil tertawa bersama Wiwiek.

Aksi istri wali kota Bekasi itu menuai beragam kritik dari publik. Wiwiek dinilai tidak memiliki empati terhadap warganya yang menjadi korban banjir.

Di saat warga tidur berdesakan dengan alas seadanya, Wiwiek Hargono justru beristirahat di kamar tidur mewah dan nyaman.

Alasan Wali Kota Bekasi Menginap di Hotel saat Banjir Besar

Calon Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto (Istimewa)
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto (Istimewa)... Selengkapnya

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memberikan klarifikasi. Menurutnya, tidak ada niat dirinya dan istri untuk bermewah-mewahan dengan menginap di hotel. Ia mengklaim mengungsi demi bisa memantau warga terdampak banjir.

Tri berdalih memilih mengungsi ke hotel karena lebih strategis untuk akses ke berbagai titik banjir yang tersebar di Kota Bekasi.

"Iya benar, menginap di hotel karena lokasi strategis," kilahnya kepada awak media, Rabu (5/3/2025).

Tri menuturkan dirinya dan istri hanya sebentar menginap di hotel karena ada kegiatan memasak di dapur umum untuk para korban banjir.

"Karena istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak stay selamanya di hotel. Jam 06.00 WIB sudah meninggalkan hotel," ungkap Tri Adhianto.

16 Ribu Warga Terdampak Banjir

Banjir besar menerjang Kota dan Kabupaten Bekasi pada Selasa, 4 Maret 2025, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Senin malam.

Bencana ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, melampaui dampak banjir tahun 2016 dan 2020. Ketinggian air bervariasi, dari 20 sentimeter hingga 3 meter, merendam rumah warga, kantor pemerintahan, jalan utama, mal, dan rumah sakit.

Akibatnya, aktivitas di Kota Bekasi lumpuh total, ribuan warga mengungsi, dan infrastruktur mengalami kerusakan signifikan. Banjir ini disebabkan oleh curah hujan ekstrem dan luapan air dari Kali Bekasi, diperparah oleh alih fungsi lahan dan kerusakan lingkungan di hulu sungai.

Sekitar 16.000 jiwa terdampak banjir, dengan 5.000 jiwa mengungsi. Kecamatan Jatiasih menjadi wilayah terparah, dengan perumahan seperti Pondok Gede Permai dan Kemang IFI mengalami dampak terburuk. Bahkan Mega Mall Bekasi masih terendam banjir di area parkirnya pada pagi hari tanggal 5 Maret 2025. Jembatan Kemang Pratama dilaporkan ambrol.

Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi telah menetapkan status tanggap darurat dan melakukan berbagai upaya penanggulangan, termasuk evakuasi warga, pendirian dapur umum dan pos kesehatan, serta penyaluran bantuan.

Infografis Strategi Gubernur Baru Tangani Banjir Jabodetabek.
Infografis Strategi Gubernur Baru Tangani Banjir Jabodetabek. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya