Gereja Katedral Makassar adalah gereja umat Katolik yang memiliki nama resmi Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus. Gereja ini beralamat di Jalan Kajaolalido No. 14 Makassar Makassar, Sulawesi Selatan.

Gereja Katedral Makassar merupakan gereja tertua di kota Makassar termasuk di Sulawesi Selatan dan Tenggara.

Masa pembangunan gereja dilakukan pada 1898-1900. Bangunan gereja sempat direnovasi dan diperluas pada 1939. Kemudian selesai pada 1941 dengan bentuk seperti saat ini.

Misa mingguan di Gereja Katedral Makassar dilaksanakan setiap Sabtu (pada pukul 18.30) dan Minggu, yang dilakukan sebanyak lima kali pada pukul 06.30, 08.30, 10.30 (misa bahasa Inggris), 16.30, dan 18.30.

Gereja Katedral Makassar termasuk ke dalam Keuskupan Agung Makassar yang merupakan metropolit Provinsi Gerejani dalam kesatuan dengan dua Keuskupan sufragan di dekatnya, yaitu Keuskupan Amboina, dan Keuskupan Manado. Adapun wilayah geografis keuskupan ini mencakup seluruh wilayah administrasi dari provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.

Adapun Uskup Agung Makassar dipimpin Mgr. Johannes Liku Ada'. Ia ditunjuk sebagai Uskup Agung Makassar sejak 11 November 1994.

Gereja Katedral Makassar menjadi sasaran bom bunuh diri yang meledak pada Minggu pagi, 28 Maret 2021. Ledakan bom terjadi sekitar pukul 10.20 WITA.

Mabes Polri memastikan pelaku bom bunuh diri ini berjumlah dua orang. Salah satu pelaku tewas dalam peristiwa itu berdasarkan keterangan Polda Sulawesi Selatan.

Aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan memastikan bom yang digunakan pelaku peledakan bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, memiliki daya ledak tinggi atau high explosive.

Kejadian bom bunuh diri tersebut berlangsung sangat cepat, tepatnya berlangsung pada saat para jemaah gereja sedang melakukan kegiatan rangkaian misa palma atau ibadah jelang Paskah.

Sebanyak 14 orang dilporkan mengalami luka-luka dalam insiden teror bom bunuh diri tersebut.

Loading